Buleleng Festival Raih Calendar of Event Award 2019
Admin prokomsetda | 26 April 2019 | 236 kali
Buleleng Festival sebagai suatu ajang tahunan atraksi pariwisata di Kabupaten Buleleng kembali meraih prestasi nasional. Kali ini, Buleleng Festival diganjar penghargaan untuk kategori Event Wisata Buatan atas kualitas penyelenggaraan (pre event, on event, post event) oleh MarkPlus Center for Tourism and Hospitality
Penghargaan diterima langsung Bupati Buleleng, Putu Agus Suradnyana, ST di Now Stage Atrium Mal Kota Kasablanka, Jakarta, Kamis (25/4).
Dikonfirmasi usai penyerahan penghargaan, Bupati Agus Suradnyana menjelaskan ketika apa yang sudah dilakukan memperoleh apresiasi melalui sebuah penghargaan, artinya program tersebut telah berjalan di trek yang benar. Seperti halnya Buleleng Festival yang kembali memperoleh penghargaan pada tahun 2019 ini dari MarkPlus Center for Tourism and Hospitality. Ini juga berarti promosi pariwisata dengan Buleleng Festival masih on the track. “Penilaiannya adalah festival yang bisa mengangkat daerah yang bersangkutan untuk promosi kepariwisataan dan pengembangan kebudayaan. Ke depan kita akan lakukan pengembangan dan evaluasi-evaluasi untuk lebih meningkatkan kontribusi Buleleng Festival khususnya kepada masyarakat dan dunia pariwisata,” jelasnya.
Mantan anggota DPRD Provinsi Bali ini kembali menekankan tiga hal yang dapat dikembangkan untuk kemajuan pariwasata. Tiga hal tersebut lazim 3A yaitu Atraksi, Aksesibilitas, dan Ameniti. Komponen tersebut harus ada semua untuk peningkatan kualitas pariwisata. Saat ini, Buleleng sudah mampu untuk membuat atraksi. Selanjutnya untuk aksesibilitas, pemerintah sudah menyiapkan shortcut Denpasar-Singaraja. “Sehingga dengan aksesibilitas tersebut, pengusaha bisa membangun ameniti yaitu akomodasi hotel. Dengan begitu ketiga komponen tersebut bisa bersinergi untuk pariwisata yang lebih baik lagi,” ujar Agus Suradnyana.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Buleleng, Ir. Nyoman Sutrisna, MM mengungkapkan beradasarkan arahan dari Bapak Bupati dan Wakil Bupati, pengembangan atraksi-atraksi pariwisata akan dilakukan sampai ke tingkat desa. Pengembangan dan peningkatan di tiap-tiap desa sudah dilakukan bagaimana atraksi budaya terus digalakkan dan dipromosikan. “Atraksi Budaya sudah mulai dikembangkan seperti sanggar Shanti Budaya yang sudah sampai ke Cina melakukan atraksi Budaya,” ungkapnya.
Mantan Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan ini juga menambahkan pengembangan-pengembangan atraksi yang ada di Buleleng, keberadaan homestay pun akan terus dilakukan. Hal ini dikarenakan konsep pariwisata di Buleleng adalah budaya berdasarkan Tri Hita Karana dan pemberdayaan masyarakat. Dengan adanya pemberdayaan masyarakat, homestay-homestay yang ada di desa wisata akan terus ditingkatkan. Inventarisasi wilayah-wilayah yang sesuai dengan pasar juga terus dilakukan baik itu wisatawan dari eropa, amerika, dan asia. “Selain itu, kita juga terus melakukan peningkatan-peningkatan infrastruktur pariwisata yang ada di Kabupaten Buleleng,” tutup Nyoman Sutrisna.
Untuk diketahui, penghargaan ini didasarkan pada penilaian Kementerian Pariwisata bersama dengan pihak swasta sehingga dari dua festival di Buleleng yang masuk nominasi, Buleleng Festival berhasil menjadi yang terbaik. (dra)