8970900930
prokomsetda@bulelengkab.go.id
Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan

Buleleng Susun RKPD 2020 Fokuskan Pertanian dan Pengentasan Kemiskinan

Admin prokomsetda | 11 Februari 2019 | 254 kali

 

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buleleng melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan (Bappeda Litbang) menggelar konsultasi publik rancangan awal Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Buleleng Tahun 2020 dirangkaikan dengan pembukaan Musrenbang RKPD di Kecamatan Tahun 2019. Pada kegiatan ini terungkap fokus pembangunan tahun 2020 adalah peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM), dan pengentasan kemiskinan melalui pengembangan sektor pertanian.

Kegiatan ini dibuka langsung oleh Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana, ST ditandai dengan pemukulan gong  di Banyualit Spa and Resort Kalibukbuk, Senin (11/2). 

Acara ini mengusung tema “ peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) guna percepatan pembangunan ekonomi inklusif berbasis pertanian dan penanggulangan kemiskinan “ . Alasan utama pengembangan sektor pertanian karena pertanian memberikan local intense yang cukup dominan untuk membantu mengentaskan kemiskinan di Kabupaten Buleleng.

Bupati Suradnyana mengajak seluruh pimpinan SKPD untuk melakukan pergerakan, misalnya masuk ke tiga desa di satu kecamatan yang paling miskin agar bisa terintegrasi dengan baik. Nantinya jika para pimpinan SKPD dapat mengubah pola pikirnya, maka sudah pasti akan mendapatkan perannya masing-masing. “ jadi disini tugas dari Bapedda Litbang hanya mengharmonisasikan saja, saya minta seluruh pimpinan SKPD yang hadir saat ini agar mengubah paradigma sehingga semua bisa masuk didalamnya, “ ujarnya.

Lebih lanjut, melalui ajang ini dirinya berharap agar para pimpinan SKPD tidak selalu mengunci diri serta dapat membuka wawasan yang luas. Dengan menyelesaikan pergerakan di tega desa di masing-masing kecamatan terlebih dahulu sehingga mereka akan menemukan perannya masing-masing dalam ajang ini. “ Semua tugasnya dalam perspektif pengentasan kemiskinan yang benar-benar terintegrasi, “ harapnya.

Sementara itu, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pembangunan (Bappeda Litbang) Kabupaten Buleleng Ir. Nyoman Genep, MT yang ditemui seusai acara mengatakan disamping Buleleng sebagai basis pertanian,  sebagian besar yang bekerja di sektor pertanian adalah masyarakat miskin sehingga lebih mudah untuk mengentaskan kemiskinan melalui pertanian. “ Nanti kita akan identifikasi faktor apa saja yang menjadi penyebab kemiskinan yang ada di tiga desa tiap-tiap kecamatan di Buleleng, “ paparnya.

Untuk diketahui, angka kemiskinan yang tercatat di Kabupaten Buleleng jumlahnya sekitar 35.200 jiwa atau kurang lebih 5,6% di tahun 2018. Untuk menentukan tiga desa termiskin di tiap kecamatan, dirinya akan merumuskan bersama dengan SKPD lainnya apakah dari sisi jumlah Kepala Keluarga (KK) miskin terbanyak, atau persentase. “ Ini masukan dari BPS yang kami terima, kemungkinan dua cara itu yang akan kita lakukan sebagai pendekatan, “ pungkasnya. (Rma)