Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana, di dampingi Wakil Bupati Buleleng dr. I Nyoman Sutjidra Sp. OG, Sekab Buleleng Ir. Dewa Ketut Puspaka, MP., Kepala Dinas Kebudayaan Drs. Putu Tastra Wijaya, MM menutup secara resmi PKB Kabupaten Buleleng ke-40 dan Buleleng Expo tahun 2018 ditandai dengan pemukulan gong di panggung terbuka eks Pelabuhan Buleleng, Senin (21/5)
Bupati Buleleng juga menyerahkan Penganugerahan Penghargaan Seni Wija Kusuma oleh kepada seniman yang berprestasi dibidangnya masing - masing. Pada Kesempatan itu pula diberikan juga penghargaan untuk peserta Expo.
Ada lima seniman Buleleng yang menerima penghargaan Wija Kusuma pada penutupan PKB Buleleng, salah satunya adalah almarhum maestro bondres I Made Ngurah Sadika. Seniman bondres yang dikenal sebagai Susik ini berpulang sepekan sebelum penerimaan penghargaan. Empat seniman yang menerima penghargaan diantaranya I Ketut Artika, seniman tari asal Desa/ Kecamatan Busungbiu. Ia dikenal sebagai pelatih dan pencipta tari yakni tari sapi gerumbungan. Ni Made Sriwati seniman tari asal Desa Sepang yang menciptakan tari kembang deeng. Kemudian I Made Selamat, salah satu seniman sastra asal desa Seririt. Karyanya berupa saduran geguritan, sastra daerah cukup dikenal dikalangan masyarakat, bahkan sejumlah karyanya sempat dibawakan dalam Utsawa Dharmagita tingkat nasional. Seniman terakhir yakni Gede Sujana, seniman seni rupa dan tari asal Tejakula ini diberikan penghargaan karena sudah lama mengabdikan diri dibidang seni . khusus sebagai perupa dan juga penari wayang wong.