Bupati Buleleng, Bali Putu Agus Suradnyana selaku Ketua Majelis Pembimbing Gerakan Pramuka Kwartir Cabang (Kwarcab) Buleleng meminta kepada seluruh anggota Gerakan Pramuka untuk lebih adaptif akan informasi dan perkembangan zaman. Selanjutnya, pengetahuan sesuai perkembangan zaman tersebut diaplikasikan pada setiap kegiatan.
“Karena saat ini, perkembangan dunia berjalan begitu cepat sehingga kita harus lebih menyesuaikan diri. Khususnya dalam setiap kegiatan Gerakan Pramuka,” ujarnya saat membuka Musyawarah Cabang (Muscab) Gerakan Pramuka Kwarcab Buleleng tahun 2020 di Wantilan Praja Winangun, Kantor Bupati Buleleng, Sabtu (17/10).
Agus Suradnyana menjelaskan jika ingin lebih kreatif dan inovatif dalam gerakan-gerakan Pramuka, memang harus menyesuaikan. Segala sesuatu pasti berubah setiap tahunnya. Ada hal-hal yang baru bisa dikerjakan utamanya oleh Gerakan Pramuka. Apalagi pada era sekarang ini, banyak arus informasi yang beredar. “Semua berubah begitu cepat. Sehingga penyesuaian diri tersebut harus dilakukan oleh insan-insan Pramuka Buleleng,” jelasnya.
Masyarakat Buleleng khususnya anggota Gerakan Pramuka tidak boleh kalah cepat dengan perkembangan zaman yang ada. Pergerakan yang cepat dibutuhkan pada era revolusi industri 4.0 ini. Adaptif terhadap arus-arus informasi yang bisa diserap. Anggota Gerakan Pramuka di Buleleng juga harus bisa terus bertransformasi pada kegiatan-kegiatan kepramukaan. “Mengikuti era kekinian agar tidak kalah cepat dengan arus informasi dan teknologi yang ada,” ucap Agus Suradnyana.
Sementara itu, Ketua Kwarcab Buleleng periode 2010-2020 yang juga mantan Sekda Buleleng, Dewa Ketut Puspaka mengungkapkan Undang-Undang Kepramukaan mengamanatkan bahwa semua jajaran Pramuka dari nasional sampai tingkat paling bawah untuk melakukan revitalisasi Gerakan Pramuka. Dari substansinya, Pramuka ini menjadi harapan bangsa untuk menciptakan pemimpin-pemin masa depan yang berkarakter kepramukaan. Oleh karena itu, jajaran Pramuka di Buleleng juga melakukan revitalisasi. “Kegiatan-kegiatan revitalisasi tersebut lah yang akan dipertanggungjawabkan dalam Muscab kali ini. Sejauh mana yang sudah kita lakukan,” ungkapnya.
Dirinya menambahkan, selama sepuluh tahun memimpin Kwarcab Buleleng, telah melakukan pengelolaan organisasi semaksimal mungkin. Hal tersebut juga menjadi perintah revitalisasi Gerakan Pramuka. Termasuk di Buleleng saat ini sudah memiliki Gedung Pramuka. Sampai dengan adanya nama Jalan Pramuka setelah gedung tersebut berdiri. “Itulah tonggak bahwa tumbuh disana dan semangatnya luar biasa. Organisasi selama sepuluh tahun sudah berjalan sangat bagus bahkan berkembang ke satuan karya (saka) yang konkrit dan semuanya bergerak,” tutup Puspaka. (dra)