8970900930
prokomsetda@bulelengkab.go.id
Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan

Bupati Minta Masyarakat Buleleng Jaga Soliditas Wujudkan Pembangunan Bandara

Admin prokomsetda | 28 Desember 2020 | 81 kali

Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana meminta seluruh elemen masyarakat Buleleng untuk menjaga soliditas. Ini diperlukan guna mewujudkan bandara internasional baru yang telah menjadi Proyek Strategis Nasional (PSN) di Kabupaten Buleleng, Bali.

“Kita harus solid untuk mewujudkan pembangunan bandara di Buleleng ini. Demi kemajuan dan perkembangan ekonomi ke depan,” ujar dia secara tegas saat menjadi narasumber pada acara Diskusi Akhir Tahun Komunitas Jurnalis Buleleng (KJB) yang membahas pembangunan Bandara Buleleng di studio salah satu radio swasta, Senin (28/12).

Agus Suradnyana menjelaskan soliditas diperlukan untuk kesejahteraan masyarakat Buleleng secara keseluruhan. Bukan masalah dibangun di daerah barat atau daerah timur. Jangan pula sampai ada pihak yang mempengaruhi pembangunan bandara demi kepentingan pribadi. Sehingga kesejahteraan masyarakat Buleleng secara umum dengan dibangunnya bandara ini terwujud. “Saya minta seluruhnya harus solid. Jangan ada yang berusaha mempengaruhi pembangunan bandara ini,” jelasnya.

Kemajuan dan kesejahteraan masyarakat Buleleng ditentukan oleh masyarakat sendiri. Bukan orang atau masyarakat dari luar Buleleng. Tidak ada pula orang dari daerah luar yang akan mempromosikan Kabupaten Buleleng. Kepala Daerah, pimpinan, serta pemerintah komitmen untuk mewujudkan kemajuan dan kesejahteraan masyarakat tersebut. “Kita, orang dan masyarkat Buleleng yang berjuang untuk itu. Tidak mungkin orang lain. Mari kita berjuang bersama-sama,” ucap Agus Suradnyana.

Agus Suradnyana pun mengatakan sesuai dengan aturan ataupun undang-undang telah mengatur apa yang didapatkan kabupaten untuk akselerasi pembangunan. Jika kabupaten, menerima pajak hotel dan restoran (PHR). Pemerintah provinsi mendapatkan pajak kendaraan bermotor. Oleh karena itu, dengan adanya bandara, akan ada dampak ikutan. Hotel akan dibangun untuk memperkuat akomodasi pariwisata dan juga keberadaan bandara. Lapangan pekerjaan juga akan semakin luas.  “Otomatis akan meningkat daya saing ekonomi kita,” katanya.

Mengenai perdebatan lokasi pembangunan bandara di daerah timur atau barat Buleleng, dirinya menambahkan hal ini sebenarnya tidak perlu diperdebatkan. Dukungan dengan wujud soliditas di masyarakat pun diperlukan saat ini. Entah itu dibangun di wilayah barat atau timur. Kesesuaian dengan kaidah hukum menjadi hal yang terpenting “Dimanapun lokasinya, asal memenuhi kaidah-kaidah formal yang ada sesuai aturan hukum, mari kita dukung bersama. Sekali lagi kita harus solid,” pungkas Agus Suradnyana.

Seperti diketahui, pembangunan bandara internasional baru di Kabupaten Buleleng telah menjadi salah satu  Proyek Strategis Nasional (PSN) yang tertuang dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 109 Tahun 2020 tentang Perubahan Ketiga atas Peraturan Presiden Nomor 3 Tahun 2016 tentang Percepatan Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional. (dra)