Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) atau disebut juga Computer Based Test (CBT) tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) diselenggarakan secara serentak di seluruh Indonesia yang dimulai pada Senin (22/4) hingga Selasa (30/4) . Seperti halnya yang dilaksanakan oleh seluruh SMP Se Kabupaten Buleleng. Pada kesempatan ini Bupati Buleleng, Putu Agus Suradnyana, ST memantau jalannya UNBK yang diawali dengan kunjungan ke SMPN 1 Seririt serta SMPN 3 Seririt yang pelaksanaannya dilakukan di SMAN 1 Seririt.
Bupati PAS mengatakan pelaksanaan serta tingkat kehadiran UNBK kali ini dinilai cukup baik. Dari beberapa target sekolah yang akan dikunjungi, sasaran pertama yang dipantau adalah SMPN 1 Seririt. Siswa siswi yang mengikuti ujian dilihat sangat serius dan tekun dalam melaksanakan ujian. “ Saya lihat tadi di SMPN 1 Seririt tidak ada yang absen, semuanya hadir dan tertib saat pelaksanaan ujian, “ katanya.
Lebih lanjut, dirinya berharap agar di sekolah lain juga dapat melaksanakan ujian dengan kondusif sehingga tidak terjadi halangan hingga hari terakhir nanti. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buleleng nantinya akan berupaya untuk menambah perangkat UNBK berupa komputer untuk melengkapi sarana dan prasarana ujian. “ Saya harap UNBK di seluruh SMP se Kabupaten Buleleng bisa berjalan dengan lancar sampai selesai, dan siswa siswi agar tetap menjaga kesehatan selama UNBK berlangsung, “ harap Bupati Suradnyana.
Sementara itu, Sekretaris Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Buleleng Made Astika, S.Pd., MM ditemui di ruang kerjanya seusai mengikuti kunjungan menjelaskan ujian kali ini dibedakan menjadi dua kategori yaitu UNBK dan Ujian Nasional Berbasis Kertas dan Pensil (UNKP). Dipantau saat pelaksaan UNBK, jaringan internet dan listriknya sudah cukup lancar. “Karena ini sifatnya online, kami sudah bekerjasama dengan pihak terkait, sehingga pelaksaan di hari pertama ini tidak ada gangguan, “ jelasnya.
Peserta yang mengikuti UNBK di Buleleng adalah sebanyak 6.025 orang, sedangkan yang mengikuti UNKP sebanyak 5.528 orang. Tercatat yang tidak hadir pada UNBK dari seluruh SMP yang ada di Buleleng sebanyak 21 orang dengan rincian ijin 1 orang, sakit 6 orang dan berhenti 14 orang. Sedangkan yang tidak mengikuti UNKP sebanyak 33 orang dengan rincian 29 orang berhenti, sakit 3 orang, dan tanpa keterangan 1 orang. “ Tentu yang tidak hadir pada UNKP ini akan kita berikan kesempatan pada saat ujian susulan nanti, “ tutup Made Astika. (Rma)