Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana,ST merancang adanya kegiatan Bali Resik di seluruh wilayah Kabupaten Buleleng setiap satu bulan sekali. Kegiatan tersebut nantinya akan dilaksanakan di hari Jumat sebagai pengganti kegiatan Apel Krida pegawai di lingkungan Pemkab Buleleng. Selain di seputaran Kota Singaraja, nantinya kegiatan bali Resik di Buleleng ini juga wajib dilaksanakan di masing-masing kecamatan.
Hal itu disampaikan Bupati Agus Suradnyana saat memberikan pengarahan dalam pelaksanaan Apel Krida di Lapangan Ngurah Rai Singaraja, Jumat (12/4) pagi. Dikatakannya, kegiatan Bali Resik di Buleleng tersebut harus mempunyai tujuan dan target yang jelas dan terukur. Target capaian dimaksud harus mampu meningkatkan kebersihan di Kabupaten Buleleng.
“Dari DLH harus menyampaikan hasil evaluasinya nanti,” pintanya.
Sementara itu, Kepala DLH Buleleng Putu Ariadi Pribadi, S.STP, M.AP menyatakan siap melaksanakan apa yang menjadi keinginan orang nomor satu di Buleleng tersebut. Menurutnya, untuk kegiatan Bali Resik sebenarnya sudah diprogramkan dilaksanakan setiap bulan, dengan mengambil waktu satu hari setelah hari Purnama. Kegiatan inipun akan dilaksanakan secara serentak di Bali setiap bulannya. Hal itu tertuang dalam pedoman pelaksanaan Gerakan Semesta Berencana Bali Resik Sampah Plastik, sesuai dengan Surat Gubernur Bali tanggal 1 April 2019.
Terkait dengan adanya instruksi Bupati Buleleng untuk mengambil satu hari Jumat setiap bulan sebagai pengganti kegiatan Apel Krida, menurut mantan Camat Gerokgak ini hal itu sebenarnya tidak ada masalah. Dirinya akan menjadwalkan kegiatan bersih-bersih di Buleleng tersebut, sehingga tidak berbenturan kegiatan rutin Pasar Pangan Lokal yang juga dilaksanakan sebulan sekali dengan mangambil waktu di hari Jumat.
“Sebenarnya yang serentak se-Bali itu kan sehari setelah Purnama. Tapi kalau mau ditambah pelaksanaannya, lebih banyak lebih bagus,” ucapnya.
Untuk itu dirinya mengaku akan melakukan koordinasi terlebih dahulu dengan Tim Bali Resik Provinsi Bali pada DLH Provinsi Bali. Sedangkan untuk lokasi pelaksanaan Bali Resik ini, dirinya merinci bahwa kegiatan itu nantinya akan dilakukan pada tempat-tempat yang berbeda. Misalnya, bisa dilakukan di Danau Buyan, Danau Tamblingan, atau di tempat suci yang lain.
“Sasaran Bali Resik ini kan Nangun Sat Kertih Loka Bali, itu artinya nanti akan menyasar laut, danau, kawasan hutan, tempat suci, dan kawasan publik lainnya,” jelas alumni STPDN ini.
Seperti diberitakan sebelumnya, pelaksanaan program Gerakan Semesta Berencana Bali Resiik Sampah Plastik sendiri sudah dilaunching secara serentak pada tanggal 7 April 2019 lalu. Di Kabupaten Buleleng sendiri, pencanangan Bali Resik Sampah Plastik itu dipusatkan di kawasan Pantai Labuan Aji, Desa Temukus, Kecamatan Banjar.***(tri).