Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buleleng melalui Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Buleleng memberikan bantuan kepada 2000 siswa Yatim, Piatu, yatim piatu, disabilitas dan orang tuanya cacat yang terbagi dari 1.079 siswa putra dan 921 siswa putri, terdiri dari kecamatan Buleleng 406 Siswa, Kecamatan Sukasada 137 Siswa , Kecamatan Sawan 94 Siswa, Kecamatan Kubutambahan 216 Siswa, Kecamatan Tejakula 157 Siswa, Kecamatan Banjar 269 Siswa, Kecamatan Seririt 286 Siswa, Kecamatan Busungbiu 115 Siswa, dan Kecamatan Gerokgak 275 Siswa, masing-masing siswa Mendapatkan Bantuan Seragam Satu Stel Pakaian Merah Putih Lengkap dengan Dasi, Topi da kat Pinggang, 1 Stel Pakaian Pramuka Lengkap Dengan Ikat Pinggang dan Para penerima Juga mendapatkan Bantuan 1 Stel Sepatu Hitam untuk anak Sekolah Dasar (SD).
Bantuan secara simbolis diserahkan langsung oleh Bupati Buleleng, Putu Agus Suradnyana, ST didampingi Kepala Kejaksaan Negeri Buleleng Wahyudi, Bunda PAUD Kabupaten Buleleng Ny. Aries Suradnyana, Kepala Disdikpora Buleleng, Drs. Gede Suyasa, M.Pd di Gedung Wanita Laksmi Graha, Jum’at (21/12).
Ketua Panitia pelaksana yang Sekaligus menjabat sebagai Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga, Drs. Gede Suyasa, M.Pd menjelaskan program bantuan seragam sekolah gratis untuk siswa SD ini merupakan salah satu inovasi dari Program Posko Drop Out (DO). Dari evaluasi program tahunan tersebut, ternyata ditemukan persoalan lain yang dihadapi oleh siswa selain persoalan putus sekolah, yakni persoalan siswa yang menggunakan seragam lusuh.
Menurutnya, kondisi itu terjadi karena kondisi keluarga siswa bersangkutan. Dimana 2.000 siswa yang ditemukan itu merupakan anak yatim, piatu, yatim piatu, disabilitas dan orang tuanya cacat. ribuan siswa SD itu akan mendapatkan bantuan seragam tiga paket. Satu paket seragam putih merah, satu seragam pramuka, dan Satu Stel Sepatu hitam.
Lebih lanjut, Suyasa menargetkan jika program pemberian bantuan seragam untuk siswa ini akan menjadi program rutin setiap tahun. Targetnya, jika tahun depan anggaran yang tersedia lebih banyak, bantuan seragam yang rutin akan diberikan setiap tahunnya akan ditambah satu paket. Yakni menjadi dua paket seragam putih merah, satu paket seragam pramuka, dan stu paket sepatu hitam“ Harapannya agar siswa yang bersangkutan dapat lebih bersih dan nyaman dalam menjalani proses pembelajaran di sekolah,” Ujarnya.
Sementara itu, Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana, ST mengatakan kegiatan ini sebagai bentuk kepedulian terhadap anak panti asuhan maupun anak dari keluarga miskin. Dengan begitu, setiap anak di daerah ini akan memiliki kesempatan meraih cita-cita dan bisa bersaing dengan anak lainnya.“ Kepedulian kita akan sangat membantu kelancaran sekolah seluruh anak di daerah ini. Pemerintah Kabupaten Buleleng akan harus terus memberikan pelayanan terbaik dan tidak mau ada anak yang putus sekolah, termasuk bagi mereka yang ada di panti asuhan,” Ungkapnya
Lebih lanjut, Bupati PAS menuturkan pendidikan itu bukan hanya milik anak dari keluarga mampu, melainkan merupakan hak seluruh anak termasuk anak keluarga miskin. Apalagi pemerintah telah mewajib pendidikan 12 tahun.“ Untuk mendukung program wajib belajar ini, tentunya kita akan menyediakan fasilitas pendidikan termasuk bantuan sosial seragam sekolah. Kita berharaf bantuan pendidikan bisa memotivasi anak belajar lebih giat dan meningkatkan prestasinya guna terwujudnya peningkatan SDM di Buleleng", harafnya.