BUPATI PAS SUPORT BEDAH RUMAH WARGA TAMBLINGAN
Admin prokomsetda | 21 April 2015 | 869 kali
Tim sembilan Catur Desa Adat Dalem Tamblingan mendatangi Kantor Bupati Buleleng selasa(21/4). Ketua tim sembilan Catur Desa Adat Dalem Tamblingan Jro Putu Ardana bersama rombongan diterima langsung oleh Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana,ST. Kedatangan tersebut bermaksud untuk melaporkan hasil dari program sterilisasi pemukim di kawasan Danau Tamblingan.
Sterilisasi tersebut dilakukan lantaran, Pemkab Buleleng berencana akan mengembalikan fungsi awal dari Danau Tamblingan. Danau Tamblingan merupakan daerah konservasi hutan dan air yang ada di danau tersebut. Bukan hanya itu, Danau Tamblingan juga merupakan daerah Spiritual yang sangat tinggi dan perlu dijaga dengan baik, bahkan danau Tamblingan merupakan salah satu Warisan Budaya Dunia (WBD) atau World Heritage yang diakui oleh UNESCO.
Putu Ardana melaporkan bahwa masih ada 17 pemukim di kawasan danau tersebut yang belum mau membongkar bangunannya. Padahal beberapa nelayan dari catur desa tersebut sudah mau membongkar bangunanya. Padahal Putu Ardana bersama timnya sudah melakukan proses sosialisasi sudah cukup lama. Selain itu ia mengatakan bahwa sudah membuat kesepakatan antar pihak Catur Desa dengan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) yang disaksikan juga oleh Pemkab Buleleng.
Ia mengatakan sudah memberikan deadline hingga 10 april kemarin, namun 17 pemukim tersebut belum juga mau membongkar bangunannya. “kami sudah memberikan deadline sampai 10 april kemarin, tapi mereka tidak juga membongkar bangunannya” katanya. Ia mengatakan sudah melakukan pertemuan lagi untuk membahas masalah ini. “Kami sudah lakukan pertamuan lagi untuk membahas masalah ini dan kami sudah menetapkan tanggal 25 april akan melakukan pembongkaran paksa jika mereka belum juga mau membongkarnya sendiri” tegasnya.
Menanggapi masalah tersebut, Agus Suradnyana mengatakan akan melakukan mediasi terhadap 17 warga tersebut. “saya akan mediasi pihak – pihak terkait tanggal 24 april ini di rumah saya agar bisa menemukan solusinya” ujarnya. Namun Agus menegaskan mediasi tersebut tidak mempengaruhi keputusan yang sudah ditetapkan. Ia juga mengatakan siap untuk memberikan bantuan bedah rumah kepada 17 warga tersebut yang tidak mempuyai rumah. “saya siap akan meberikan bantuan bedah rumah jika mereka memang tidak memiliki rumah namun hanya memiliki tanah saja” pungkas Bupati murah senyum ini. (JOZ)