8970900930
prokomsetda@bulelengkab.go.id
Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan

Buta Sejak Lahir Hidup Dengan Ibu Usia Lanjut, Wabup Sutjidra Bakal Rehab Rumah dan Jaminan Kehidupan

Admin prokomsetda | 25 April 2016 | 557 kali

Perhatian Pemerintah Kabupatan Buleleng terhadap warga masyarakat miskin yang terlantaran masih sangat tinggi. Hal itu terbukti, dengan adanya warga masyarakat yang hidup sebatang kara dengan kondisi cacat lantaran mengalami kebutaan sejak lahir Wakil Bupati Buleleng Nyoman Sutjidra yang didampingi Kadis Sosial Gede Komang mendatangi rumah Kadek Astini warga masyarakat yang tinggal di Dusun Santal, Desa Banjar, Kecamatan Banjar, Senin (25/4). Dalam kunjungannya kerumah warga miskin, Sutjidra mengaku sangat prihatin. Disana Wabup Sutjidraa memberikan paket sembako kepada Kadek Astini bersama dengan Ibunya Putu Renen yang kini usia lanjut.”Setelah kami tahu bahwa ada masyarakat miskin terlantar di media kami langsung turun melihat masyarakat kami,”katanya. lebih jauh menurut Sutjidra pihaknya mengupayakan agar yang bersangkutan memiliki rumah yang layak hini karena rumah miliknya yang terbuat dari tembok yang terbuat dari tanah dan beratapkan seng sudah sangat tidak layak huni karena rumah milik Astini mengalami kebocoran.”Kami harapkan secepatnya yang bersangkutan menempati rumah yang layak. Nanti kita akan lekukan rehab terhadap rumah yang bersangkutan,”janji Sutjidra. Bukan hanya itu, Kadek Astini yang hidup bersama dengan Ibunya yang telah usia lanjut hingga kini tidak mendapatkan peratian pemrintah. Dengan adanya hal itu Sutjidra mengaku akan melakukan upaya agar yang bersangkutan mendapatkan tanggungan kehidupan.”Kami melihat yang bersangkutan merupakan warga masyarakat miskin yang tercecer nanti kita upayakan agar yang bersangkutan memproleh hak penanganan dari pemerintah baik raskin serta bantuan yang lainnnya. Pokoknya kami nantiya akan proritaskan yang bersangkutan karena sangat memprihatinkan sekali,”jelasnya lagi.lebih jauh tutur Sutjidra dalam memberikan bantuan rehab rumah yang nantinya akan diberikan kepada Kadek Astini pihaknya mengharapkan pejabat terkait seperti camat dan kepala desa untuk melakukan koordinasi terhadap keluarga yang bersangkutan mengingat tanah yang ditempati Kadek Astini telah dijual kepada orang lain.”Hanya saja sebelum melakukan rehab rumah kami sudah intruksikan kepada camat dan kepala desa agar melakukan pendekatan dengan pihak keluarga atau pemilik tanah yang telah dijual agar yang bersangkutan diberikan pinjam pakai terhadap tanah yang ditempati sekarang sehingga kami bisa memberikan rehab rumah dengan tanpa masalah dibelakang nanti,”lanjutnya.  Seperti pemberitaan sebelumnya, Hidup tak selamanya sempurna. Mungkin hal itu yang dialami oleh seorang perempuan paro baya bernama Kadek Astini warga Dusun Santal, Desa Banjar, Kecamatan Banjar yang mengalami kebutaan sejak lahir dan kini hidup sebatang kara dengan menanggung seorang ibu yang usianya sudah lanjut. Astini menempati rumah dingding tembok yang terbuat dari tanah dengan atap seng tak mampu berbuat banyak. Hal itu lantaran kebutaan yang dialami sejak lahir kini perempuan yang akrab disapa Dek Tini itu hanya bisa menunggu uluran tangan warga setempat guna menyambung hidupnya. Kadek Astini yanh hidup bersama dengan ibunya bernama Putu Renen yang sudah usia lanjut kini hanya bisa diam meratapi hidupnya tanpa bisa berbuat banyak.