8970900930
prokomsetda@bulelengkab.go.id
Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan

CPNS Buleleng Tahun 2019 Diminta Lengkapi Administrasi Pemberkasan Dengan Baik

Admin prokomsetda | 05 November 2020 | 130 kali

Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Kabupaten Buleleng, Bali formasi tahun 2019 diminta untuk melengkapi administrasi dengan baik pada saat pemberkasan.

Hal tersebut diungkapkan Sekretaris Daerah (Sekda) Buleleng Gede Suyasa saat memberikan pengarahan awal pada pembekalan CPNS di lingkup Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buleleng formasi tahun 2019 yang dilakukan secara virtual, Kamis (5/11).

Pada kesempatan itu, Gede Suyasa menekankan kepada seluruh CPNS agar melengkapi administrasi dengan baik untuk kebutuhan pemberkasan. Selain pemberkasan, akan ada tahap selanjutnya yakni usulan penetapan Nomor Induk Pegawai (NIP) serta Diklat Pelatihan Dasar. Khusus untuk tahap pemberkasan, para CPNS diminta untuk tidak mengabaikan syarat-syarat administrasi yang diperlukan.

“Pada proses ini kami harap mereka mampu menjaga dan mengendalikan diri agar tidak melakukan pelanggaran serta merugikan diri sendiri dan orang lain. Sehingga proses administrasinya berjalan lancar,” ujarnya.

Selain itu, dari proses seleksi dinilai sudah transparan dan akuntabel. Pada seleksi kali ini pertama kalinya terdapat istilah masa sanggah. Jika ada masyarakat yang tidak puas dengan peserta CPNS itu bisa disanggah dalam waktu tiga hari. Sehingga transparansinya luar biasa. Namun hasilnya akan lebih baik lagi ketika sudah bertugas di lapangan memiliki integritas yang tinggi. Tugas yang dijalankan dengan pola yang baik tentu hasilnya juga akan sangat baik.

“Dan sampai saat ini saya tidak menerima laporan ada yang menyanggah kelulusan. Itu berarti secara umum tidak ada lagi keraguan dari masyarakat terkait kelulusan CPNS Formasi Tahun 2019 ini,” ucap Gede Suyasa.

Sementara itu, Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Buleleng I Gede Wisnawa menjelaskan total CPNS Formasi Tahun 2019 sebanyak 358 orang. Dengan rincian Tenaga Guru sebanyak 198 orang, Tenaga Kesehatan sebanyak 99 orang dan Tenaga Teknis sebanyak 61 orang. Termasuk juga formasi khusus disabilitas sebanyak lima orang. Dan hasil integrasi nilai SKD dan SKB yang dinyatakan lulus mengikuti pemberkasan sebanyak 350 peserta.

“Setelah pemberkasan ini, akan ada penetapan NIP pada bulan Desember kemudian SK CPNS terbit per Januari nanti. Mereka akan bisa kerja per Januari,” tutupnya. (rma)