Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buleleng melakukan penyemprotan desinfektan secara serentak dengan menyasar gedung pemerintahan, dan beberapa tempat tujuan wisata. Itu dilakukan sebagai upaya pencegahan dini untuk mengantisipasi penyebaran covid-19 atau dikenal dengan virus corona.
Penyemprotan dilakukan langsung oleh Bupati Buleleng, Putu Agus Suradnyana, ST dan Wakil Bupati Buleleng, dr. I Nyoman Sutjidra, Sp.OG di areal Kantor Bupati Buleleng dan Ketua DPRD Kabupaten Buleleng, Gede Supriatna, SH di areal Kantor DPRD Buleleng. Beberapa pimpinan SKPD juga bergerak di gedung-gedung pemerintahan Kabupaten Buleleng termasuk Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Setda Buleleng, Putu Karuna, SH bersama dengan FKPD Kabupaten Buleleng dan juga beberapa Anggota DPRD Kabupaten Buleleng di beberapa tempat tujuan wisata, serentak pada Minggu (15/3) pagi.
Usai melakukan penyemprotan, Bupati Suradnyana mengungkapkan hal ini sebagai momentum awal untuk memotivasi seluruh komponen masyarakat Kabupaten Buleleng dalam upaya pencegahan dini penyebaran virus corona. Selanjutnya ia meminta kepada pihak terkait untuk melakukan hal yang sama pada tempat keramaian, gedung serbaguna, tempat ibadah, hingga ke sekolah-sekolah. “ Nanti seluruh kepala sekolah yang ada di Kabupaten Buleleng akan dikumpulkan juga untuk memberikan sosialisasi di lingkungan sekolah terkait. Termasuk penerapan pola hidup bersih dan sehat (PHBS) untuk menjaga dan meningkatkan daya tahan tubuh,” ungkapnya.
Hal senada dikatakan Wabup Sutjidra, ia menghimbau kepada masyarakat Buleleng agar tetap tenang dan tidak panik dalam menghadapi ancaman virus corona saat ini. Jika ada kerabat atau anggota keluarga yang sakit dan dicurigai terjangkit virus tersebut khususnya yang sering berinteraksi dengan Warga Negara Asing (WNA) agar segera dirujuk untuk memeriksakan diri. Terkait dengan kabar bahwa terdapat WNA yang sempat menginap di salah satu hotel di Buleleng, yang dicurigai terjangkit virus corona, pihak terkait juga sudah melakukan penelusuran. Survei lab kepada pengelola hotel yang sempat berinteraksi dengan WNA tersebut juga dilakukan. “Siapa saja yang pernah kontak langsung dengan tamu tersebut harus didata semua dan tetap diawasi sampai hasil pemeriksaan survei lab nya keluar,” jelasnya.
Sementara, salah satu petugas penyedia desinfektan, Suganda mengatakan bahan kimia yang terkandung dalam desinfektan yakni berbahan dasar hydrogen peroksida. Bahan ini berfungsi untuk membunuh bakteri dan virus di udara. Pengaplikasian alat penyemprotan tersebut tentu harus dilengkapi dengan Alat Pelindung Diri (APD) untuk mengurangi paparan chemical nya. Ruangan yang sudah disemprot harus di sterilkan kurang lebih 5-10 menit agar virus benar-benar terpapar. “Untuk teknis di dalam ruangan harus diberlakukan sesuai standar yakni dimulai dari ruangan yang paling ujung dan bergerak mundur agar tidak menabrak chemical, jadi itu harus diperhatikan oleh teknisi desinfeksi,” paparnya. (Rma)