Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Buleleng, Bali akan rombak dua daerah tujuan wisata (DTW). Dua DTW tersebut yakni kawasan Pantai Penimbangan dan eks Pelabuhan Buleleng.
Rencananya dari Dispar Buleleng akan menggunakan bantuan dana dari program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) untuk melakukan penataan pada Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Bali Utara tepatnya di Kota Singaraja dan sekitarnya. Awalnya pihak Dispar Buleleng mengusulkan untuk melakukan penataan dari kawasan Pantai Lovina hingga Pantai Kerobokan. Jalur tersebut juga melintasi Pantai Penimbangan dan eks Pelabuhan Buleleng. Namun dengan adanya penyempurnaan dari Bupati Buleleng, akhirnya diprioritaskan pada dua DTW tersebut.
“Sebelumnya kami mengusulkan Rp50 miliar untuk penataan kawasan dari Pantai Lovina hingga Pantai Kerobokan. Dari adanya penyempurnaan besaran anggaran dari Pak Bupati, akhirnya kami diberikan Rp20 miliar untuk penataan di eks Pelabuhan Buleleng dan kawasan Pantai Penimbangan. Itu dulu yang menjadi prioritas,” ujar Kepala Dispar Kabupaten Buleleng Made Sudama Diana saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (14/10/2020).
Untuk penataan di kawasan Pantai Penimbangan, terdapat aset lahan kosong seluas 40 are milik Pemkab Buleleng yang sudah dimohonkan untuk menjadi aset Dispar Buleleng. Itu akan dimanfaatkan untuk dijadikan tempat wisata seperti panggung terbuka, kios kuliner, dan juga pembangunan tempat suci dilengkapi dengan taman-taman. Pada lokasi menuju pantai, rencananya akan dipenuhi dengan kursi-kursi besi yang mengarah ke laut setelah dilakukan perbaikan jalan.
“Warung yang masih menutup pantai juga kami arahkan pada kios kuliner yang kami dirikan nanti. Nah karena ini dikelola oleh Pemkab nantinya akan ada retribusi dan kontribusinya. Begitu juga di eks Pelabuhan Buleleng yang ditata secara monumental dengan nilai sejarah yang ada,” imbuh Sudama Diana.
Sementara itu, Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana saat melakukan rapat terkait perencanaan pemanfaatan dana PEN mengatakan hal ini harus dimanfaatkan dengan baik. Dirinya mengharapkan agar seluruh SKPD lingkup Pemkab Buleleng yang menerima bantuan dana PEN agar benar-benar mampu menggerakkan ekonomi masyarakat.
“Jadi maksud dari pemanfaatannya, dapat memberikan sesuatu kepada masyarakat dalam perspektif yang monumental,” pungkasnya. (Rma)