Dua Bus Angkutan Perkotaan Bantuan Pusat Tiba Di Singaraja
Admin prokomsetda | 15 Desember 2016 | 507 kali
Berkat koordinasi dan presentasi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buleleng melalui Dinas Perhubungan di hadapan Kementrian Perhubungan beberapa waktu yang lalu, sebanyak dua bus angkutan perkotaan diterima oleh Dinas Perhubungan. Dua bus angkutan perkotaan ini berkapasitas 30 seat atau 60 orang.
Dua angkutan umum perkotaan berupa bus ini diterima langsung oleh Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Buleleng yang dipimpin langsung oleh Kadishub Buleleng, Gede Gunawan AP, SE.,M.Si di Kantor Dinas Perhubungan, Kamis (15/12). Setelah diterima, Kadishub beserta jajaran langsung mengecek kelengkapan dan keadaan dua bus ini.
Menurut Gunawan, berdasarkan presentasi di depan Kementrian Perhubungan, bus nantinya akan digunakan murni sebagai angkutan sekolah. Teknis pelaksanaan bus ini selanjutnya akan dibicarakan dengan Dinas Pendidikan, Organda, dan Kepolisian. Rencana ke depan pihak Dishub akan melaksanakan angkutan terhadap anak-anak sekolah pada jam sekolah dan pulang sekolah. “Dari Dishub sendiri rencananya bsi akan berangkat dari Terminal Penarukan dan Terminal Sukasada. Dari dua terminal tersebut, bus akan menyusuri jalan dan melewati sekolah-sekolah. Angkutan ini gratis karena telah disubsidi,” ujarnya.
Dirinya menjelaskan pihak Dishub Buleleng masih menunggu surat-surat dua kendaraan ini. Saat ini baru hanya fisiknya saja yang diterima oleh Dishub Buleleng. Nantinya, surat-surat seperti faktur, STNK dan BPKB akan dikirimkan oleh pihak Kementrian Perhubungan. Setelah semua perijinan dan surat-surat lengkap baru berani dioperasikan. “Mengenai surat-surat dan kelengkapannya kami akan terus komunikasikan dengan pihak Kementrian Perhubungan. Tapi yang pasti fisik dua bus ini sudah berada di Buleleng,” jelas Gunawan.
Gunawan menambahkan pihaknya masih menunggu kebijakan dan hasil koordinasi dengan beberapa pihak. Berdasarkan presentasi, idealnya bus ini akan mengurangi kepadatan lalu lintas di perkotaan seperti jam-jam sibuk, jam-jam sekolah, dan jam pulang sekolah. “Jadi bus ini digunakan untuk mengurangi kemacetan di perkotaan pada saat jam sibuk ataupun jam sekolah,” imbuhnya.
Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Buleleng, Ir. I Made Gunaja, M.Si menyatakan bantuan bus dari Kementrian Perhubungan ini merupakan bantuan yang diterima karena Kabupaten Buleleng meraih Wahana Tata Nugraha (WTN). Bus tersebut sudah ada di Buleleng tapi kelengkapannya belum diterima. Oleh karena itu, bus ini belum busa digunakan. Ke depan, Gunaja berharap dengan kapasitasnya yang baru 30 seat , kedepannya penggunaan bus ini perlu kajian yang mendalam. “Penggunaan bus ini harus dirumuskan terlebih dahulu. Bagaimana teknik penggunaan angkutan sekolah ini agar tidak terjadi keributan ataupun kecemburuan sosial karena kapasitasnya dan jumlah siswa yang berbeda,” tutupnya.
Download disini