Sejumlah penari dari dua desa di Kecamatan Busungbiu batal menari. Hal ini diakibatkan, karena adanya beberapa penari tidak berbaris sesuai ketentuan yang telah ditetapkan panitia penyelenggara. Namun, dorongan hati untuk beryadnya di Hut Kota ke-415 ini, membuat semua pihak untuk ikhlas dan tidak larut dalam kekecewaan.
Hal ini diungkapkan oleh Kepala Dinas Kebudayaan Buleleng, Drs. Gede Komang, M.Si dalam pertemuan di Wantilan Desa Umajero Kecamatan Busungbiu, pada Minggu (31/3) kemarin.
Pergelaran ini adalah sebuah event besar bagi masyarakat Buleleng. Secara niskala pun ditempuh, baik ngaturang piuning hingga pecaruan saat pentas telah ditempuh demi sukses dan lancarnya kegiatan. "Adanya dua desa yang tidak dapat pentas ini, tentu diluar prediksi panitia," tutur Gede Komang.
Selaku panitia, Gede Komang bertanggung jawab penuh pada hajatan besar ini. Keseluruhan persiapan, baik lokasi antar desa dan kecematan telah disiapkan secara maksimal. Dapat dilihat pada ketentuan yang ditetapkan, bahwasannya tiap desa diberikan ukuran 10×9.7 meter. "Bahkan simulasi dan pengecekan tempat pun, saya lakukan hingga lima kali agar tidak terjadi kesalahan", ungkapnya.
Terkait kekurangan saat pentas ini, Gede Komang meminta maaf sedalam-dalamnya baik kepada para penari dan perbekel sebagai penanggung jawab dari para penari tersebut.
"Ini adalah sebuah Yadnya yang tulus ikhlas untuk Buleleng tercinta, mari kita semua ikhlas dan jangan terlarut pada kekecewaan" jelas Gede Komang.
Sementara itu, Camat Busungbiu I Gede Putra Aryana. S. Sos. MAP. ditemui usai pertemuan bersama perbekel dan para penari menyampaikan, saat ini para penari telah lega setelah mendapat pencerahan langsung oleh Kadis Kebudayaan Gde Komang. "Saya berterimakasih kepada pak kadis, melalui dialog kekeluargaan ini akhirnya para penari bisa cukup tenang," ungkap Aryana.
Sungguh ini diluar dugaan, sebelumnya sudah dilakukan persiapan dengan matang dan maksimal. Namun, sekarang Umajero dan Kedis sudah cukup lega. "Berulang kali telah disampaikan ini adalah Yadnya untuk memeriahkan Hut Kota Singaraja ke-415, tidak ada yang sia-sia," tutup Aryana. (Stu)