Menghadapi perkembangan penanganan Covid-19 di Buleleng, masyarakat terus diimbau untuk senantiasa indahkan protokol kesehatan Covid-19.
Imbauan untuk menerapkan Pola Hidup Bersih dan Sehat juga terus digaungkan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buleleng. Menjaga imun tubuh adalah bagian penting yang harus dilakukan seluruh masyarakat ditengah pandemi ini.
Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kabupaten Buleleng, Drs. Gede Suyasa, M.Pd dalam memberikan keterangan pers secara online bersama awak media diruangannya, Senin (18/5). Dirinya mengajak seluruh lapisan masyarakat agar senantiasa berfikir positif, agar sistem kekebalan tubuh terjaga dan tidak rentan terhadap penyakit.
Menurut Suyasa, saat ini Pemkab Buleleng sangat gencar dalam melaksanakan sosialisasi kepada masyarakat. Ini terlihat dari kepatuhan seluruh masyarakat, selalu menggunakan masker saat berpergian, lebih sering mencuci tangan, dan selalu menjaga jarak serta menghindari keramaian atau Social Distancing.
“Terimakasih kepada seluruh awak media dan kepada masyarakat Buleleng. Kami berharap kepada masyarakat Buleleng seluruhnya untuk menerapkan protokol Covid-19 dengan penuh baik,” tutur Gede Suyasa.
Selain itu, Mantan Asisten Administrasi Umum Setda Buleleng ini juga mengharapkan selalu ada berita yang bersifat konstruktif. Hal ini agar dapat memberikan edukasi kepada masyarakat secara konstruktif, semakin paham kondisi terkini dan kondisi yang sebenarnya terjadi. “Tentu ini penting, mengingat psikologis masyarakat yang tertekan sangat berdampak terhadap imunitas atau kekebalan tubuh terhadap penyakit,” ucap Suyasa.
Masyarakat harus lebih cerdas dalam memahami informasi. Mana informasi yang layak dipahami dan dipercaya, dan mana yang tidak layak dapat diabaikan. “Mari berfikir positif dan mari bersatu bersama menghadapi Covid-19,” pungkas Suyasa.
Sementara itu, terkait perkembangan terbaru dari penanganan Covid-19 di Buleleng, Suyasa menjelaskan bahwa untuk Pasien Dalam Pengawasan (PDP) di Buleleng secara kumulatif berjumlah 54 orang dengan rincian yakni, pasien yang di rawat di Buleleng sebanyak 13 orang dan sudah dinyatakan sembuh sebanyak 28 orang. Untuk jumlah PDP yang Negatif berjumlah Enam orang, sedangkan pasien terkonfirmasi positif yang dirawat diluar Buleleng berjumlah delapan orang dan dirujuk ke Denpasar Sebanyak Tujuh Orang.
Untuk Orang Dalam Pemantauan (ODP) secara kumulatif berjumlah 99 orang yang terdiri dari ODP yang masih dipantau berjumlah tiga orang, dan ODP yang sudah selesai masa pantau berjumlah 96 orang. “Selanjutnya, untuk Orang Tanpa Gejala (OTG) secara kumulatif berjumlah 1.026 orang dan sudah selesai masa pantau 586 orang, karantina mandiri 439 orang, dan Karantina di Hotel berjumlah satu orang,” Tegas Suyasa
Pemantauan juga terus dilakukan kepada pelaku perjalanan daerah terjangkit dan daerah transmisi lokal (tanpa gejala). Secara kumulatif berjumlah 3.062 orang dengan rincian 2.881 diantaranya sudah selesai masa pantau selama 14 hari. Sisa yang masih dipantau sebanyak 181 orang, terdiri dari pekerja kapal pesiar berjumlah 79 orang, TKI lainnya terdapat 57 orang, WNA satu orang, pulang dari luar negeri ada empat orang, dan untuk orang yang datang dari daerah transmisi lokal di Indonesia berjumlah 40 orang. (Stu)