Di zaman teknologi yang serba modern dan canggih ini, diperlukan pengembangan diri dan juga pemikiran-pemikiran kreatif untuk menjawab segala tantangan yang ada. Kemauan untuk belajar dan improvisasi diri juga sangat diperlukan apalagi dalam dunia industri seperti dunia pariwisata dan kapal pesiar. Oleh karena itu, Bupati Buleleng, Putu Agus Suradnyana, ST mengajak para pemuda Buleleng untuk lebih kreatif dan terus belajar mengembangkan diri lebih baik lagi.
Ajakan tersebut diungkapkannya saat memberikan sambutan dalam kegiatan Funwalk yang diselenggarakan oleh Kampus Kapal Pesiar dan Perhotelan Monarch Bali Singaraja dalam rangka Dies Natalis IX di Taman Kota Singaraja, Sabtu (20/10).
Bupati Agus Suradnyana menjelaskan para pemuda adalah para achiever atau penerima tantangan. Oleh karena itu, selain ilmu yang didapat dari pendidikan formal, pemuda juga harus memiliki kelebihan di bidang lain sehingga pemuda memiliki daya saing pada saat terjun ke dunia kerja. Seperti contoh, para pekerja kapal harus memiliki kemampuan menari tarian bali. Kemampuan menari tersebut akan memberikan keuntungan lebih nantinya kepada pekerja. “Pemuda harus memiliki kelebihan selain ilmu yang di dapat dalam pelatihan-pelatihan untuk meningkatkan daya saing,” jelasnya.
Selain kelebihan dalam berkesenian, pemuda juga diharapkan mampu untuk menguasai bahasa asing lain untuk mendapatkan nilai lebih di dunia kerja. Dengan model perdagangan bebas seperti AFTA, orang-orang sering mengeluhkan kurangnya daya saing. Oleh karena itu, pemerintah mendorong peningkatan daya saing para pemuda ataupun para pekerja. “Selain Bahasa Inggris, Bahasa Mandarin serta bahasa lainnya juga perlu dipelajari oleh adik-adik sekalian. Ga usah minder,” ujar Agus Suradnyana.
Bupati Agus Suradnyana pun menambahkan pemuda perlu untuk lebih mengembangkan diri lagi seperti menambah pengetahuan di luar ilmu yang didapat dari pendidikan formal. Waktu yang senggang harus dimanfaatkan untuk mempelajari hal-hal lain yang bermanfaat seperti belajar bahasa asing selain bahasa Inggris. “Hidup ini adalah persaingan. Ga mungkin hidup ini monoton terus. Kita bergerak terus, move terus,” pungkasnya. (dra)