8970900930
prokomsetda@bulelengkab.go.id
Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan

Hari ini Parade Budaya Digelar, Suguhkan 9 Fragmen Tari dan Potensi Kecamatan

Admin prokomsetda | 29 Maret 2016 | 516 kali

Sembilan lakon fragmentari dari masing-masing kecamatan yang ada di Buleleng, akan tampil pada Parade Budaya yang dibuka siang ini di Depan Kantor Bupati Buleleng. Parade Budaya dilaksanakan serangkaian perayaan HUT Kota Singaraja yang ke 412. Fragmen tari tersebut akan mengusung sejarah dan potensi yang menonjol yang dimiliki oleh masing-masing kecamatan. Suguhan istimewa tersebut akan dipertontonkan pada parade budaya hari ini, Rabu (30/3).
“Tahun lalu kita sudah sukses mengupas sejarah perjalanan Ki Barak Panji Sakti yang dibawakan masing-masing babak oleh sembilan kecamatan, tahun ini, kita gali potensi dan sejarah di setiap kecamatan,” ujar Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Buleleng, Drs. Gede Suyasa, M.Pd.
Ia menjelaskan, dalam keikut sertaan perwakilan dari masing-masing kecamatan diwajibkan untuk menyiapkan satu fragmen tari yang menyangkut sejarah desa yang ada di wilayah kecamatan tersebut, maupun beberapa kesenian klasik yang ada.
Dengan adanya parade budaya tersebut, dikatakan Suyasa, sebagai salah satu upaya untuk membangkitkan khasanah seni budaya dan sejarah yang ada di Buleleng. Terutama situs-situs sejarah yang dimiliki oleh beberapa wilayah Buleleng. Parade budaya ini akan mengambil start di depan Kantor Bupati Buleleng menuju Gajah Mada, Dr. Sutomo, A. Yani dan finish di Jalan Dewi Sartika Selatan.  
Sedangkan dalam rangkaian perayaan HUT Kota Singaraja yang dilaksanakan dari tanggal 2 Maret – 17 April mendatang, akan dipenuhi dengan sajian hiburan dan pelestarian seni dan budaya yang diwadahi melalui beberapa jenis lomba.
Disbudpar juga menyiapkan secara khusus beberapa lomba kesenian khas Buleleng, yang sebelumnya belum pernah dilakukan pada HUT Kota. Salah satunya adalah lomba Bondres yang akan diwakili oleh masing-masing kecamatan. Dan juga tidak kalah menariknya lomba bleganjur dan pesantian.
“Selain untuk menggali potensi yang selama ini masih terpendam, lomba seni ini juga salah satu upaya pemerintah untuk melestarikan kesenian khas Buleleng,” imbuh dia. Hingga saat ini, masing-masing kecamatan dikatakan sudah menyiapkan perwakilannya untuk mengikuti lomba. Diluar pemenang, Pemkab pun langsung memberikan uang pembinaan kepada masing-masing perwakilan yang diberikan sebelum perlombaan, untuk memaksimalkan latihan mereka.
Sementara itu, selain perlombaan seni budaya, perayaan HUT Kota Singaraja, juga akan dimeriahkan dengan berbagai agenda. Diantara lomba band kategori SMA/SMK dan umum se-Bali, fashion show pecalang, kegiatan sosial, dan hiburan rakyat selama 11 hari di lapangan Bhuwana Patra Buleleng.