8970900930
prokomsetda@bulelengkab.go.id
Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan

Hari Jadi Kota Singaraja ke-415 Dimeriahkan Dengan Parada Budaya, Lomba Busana Endek Dan Pagelaran Tari Rejang Renteng massal

Admin prokomsetda | 30 Maret 2019 | 239 kali

Hari jadi Kota Singaraja ke 415 yang jatuh pada Sabtu 30 Maret 2019 dimeriahkan dengan berbagai kegiatan. Seperti yang diselenggarakan oleh Dinas Kebudayaan (Disbud) Kabupaten Buleleng yaitu pagelaran parade budaya, lomba busana endek dan tari rejang renteng massal. Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana, ST membuka secara resmi yang ditandai dengan pemukulan gong di Jalan Ngurah Rai Singarja, Sabtu (30/3).

Selain Bupati Buleleng, sejumlah pejabat tampak hadir pada acara tersebut seperti Wakil Bupati Buleleng dr I Nyoman Sutjidra SP oG, Ketua DPRD Kabupaten Buleleng Gede Supriatna SH, Bunda PAUD Kabupaten Buleleng Ir. I Gusti Ayu Aries Sujati,  Sekretaris Daerah Kabupaten Buleleng Ir Dewa Ketut Puspaka MP, Ketua WHDI Kabupaten Buleleng Ny. Ayu Wardhany Sutjidra, Para Asisten Setda Buleleng, Staf Ahli dan pimpinan SKPD di lingkup Pemkab Buleleng.

Dalam sambutannya Bupati Buleleng mengatakan. Kegiata ini merupakan agenda tahunan yang di selenggarakan oleh pemkab buleleng melalui dinas terkait, selain memberikan hiburan bagi masyarakat buleleng namun kegiatan ini sangat meriah dan menarik, serta mampu membangkitkan kreativitas masyarakat buleleng yang sudah tentu melalui inovasi dari para pencinta seni dan budaya baik berupa musik daerah, tari, permainan rakyat, cerita rakyat maupun display adat istiadat menjadi menjadi salah satu magnet bagi wisatawan.” Kita telah bersepakat untuk bersatu dalam multikulturalisme, dan bersatu merangkai warna nusantara “ ujar orang nomor satu di Bumi Denbukit itu.

Dirinya berharap agar pagelaran parade budaya, lomba busana endek dan pagelaran tari rejang renteng massal mampu memotivasi generasi penerus khususnya para seniman, budayawan pemerhati dan organisasi-organisasi kesenian untuk terus menggembangkan kreasi dan inovasinya. Selain para pelaku seni masyarakat lainnya juga harus menyadari betapa pentingnya makna kebudayaan dalam rangka memperkokoh jati diri bangsa khususnya jati diri kabupaten buleleng. “ Harapan saya, event ini dapat menjadi perhatian dan tanggung jawab kita semua. Bukan hanya pemerintah semata, melainkan seluruh masyarakat Buleleng “ harap Bupati Suradnyana.

Sebelumnya Kepala Dinas Kebudayaan Kabupaten Buleleng Drs. Gede Komang, M.Si yang juga selaku ketua panitia penyelenggara dalam laporannya mengatakan. Kegiatan ini merupakan rangkaian dalam memeriahkan HUT Kota Singaraja ke-415 tahun 2019. Dengan menampilkan garapan kesenian tentang kisah maupun legenda yang di bawakan oleh masing – masing peserta dari Sembilan kecamatan di kabupaten buleleng. Gelaran ini mengusung tema “ Singa Praja Tattwa “ yang bermakna menteladani keteladanan Ki Barak Panji Sakti pada saat Buleleng mencapai kejayaannya. Dengan rute yang di lalui yaitu start dari taman Kota Singaraja menuju Jln. Ngurah Raid dan finish di Jln Veteran, adapun hadiah yang di perebutkan sebesar Rp. 10.000.000 untuk juara satu (Maha Nugraha),Rp. 8.000.000 untuk juara dua (Adikara Nugraha), Rp.7.000.000 untuk juara tiga (Adika Nugraha) dan Rp.5.000.000 untuk juara empat (Adi Nugraha). “ Semua peserta parade budaya mendapat uang pembinaan pementasan masing – masing Rp. 12.000.000,- secara keseluruhan biaya di bebankan pada APBD Tahun 2019 “ paparnya.

Sementara itu untuk lomba busana endek, peserta berpasangan pria dan wanita dengan usia minimal 18 tahun yang notebene karyawan-karyawati OPD, Camat, Badan dan BUMD se-Kabupaten Buleleng. Adapun tema yang di gusung pada lomba ini adalah “ Kryamukti Adibusana “ yang artinya kreatifitas yang inovatif dalam berpakaian sesuai budaya. Dijelaskan Gede Komang busana yang di tampilkan pada lomba ini adalah busana adat hari kerja kamis dan busana menghadiri acara pesta maupun undangan. “ peserta yang telah mendaftarkan diri sebanyak 101 orang, sesuai dengan ketentuan di masing-masing lomba “ jelasnya.

Dikatakan Gede Komang, untuk pementasan Tari Rejang Renteng Massal di ikuti oleh 7.289 penari. Tari Rejang Renteng massal ini merupakan rangkaian upakara ritual untuk memohon kepada Ida Sang Hyang Widi Wasa agar seluruh pelaksanaan HUT Kota Singaraja ke-415 teraksana dengan aman, damai dan selamat. “ Penari Rejang Renteng melibatkan Ibu-ibu dari Desa yang ada di masing-masing Kecamatan di Kabupaten Buleleng “  pungkasnya. (Smd)