8970900930
prokomsetda@bulelengkab.go.id
Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan

Hasilkan Buah Lebih Berkualitas Irradiasi Gamma akan Dibangun di Buleleng

Admin prokomsetda | 07 Desember 2018 | 218 kali

Guna lebih mengembangkan potensi buah lokal di Bali, penanganan pasca panen harus dilakukan lebih maksimal. Ini diperlukan agar buah lokal Bali khususnya daerah Buleleng, Bali bagian timur, serta daerah lain kualitasnya bisa meningkat dan diserap pasar di Bali. Oleh karena itu, sarana irradiasi gamma akan dibangun di Buleleng. 

Hal tersebut diungkapkan Bupati Buleleng, Putu Agus Suradnyana, ST saat ditemui usai mengikuti kegiatan Diskusi Akhir Tahun Komunitas Jurnalis Buleleng (KJB) yang bertajuk “Enjok Enjing Kaje Kelod #2 (Menagih Janji)” di Gedung Mr. I Gusti Ketut Pudja, Eks Pelabuhan Buleleng, Jumat (7/12). 

Bupati Agus Suradnyana menjelaskan bahwa peningkatan kualitas buah lokal ini merupakan hasil diskusi panjang dengan Gubernur Bali, Wayan Koster. Pembangunan irradiasi gamma ini diawali dengan rencana revitalisasi Pasar Banyuasri. Revitalisasi Pasar Banyuasri sejalan dengan Peraturan Gubernur (Pergub) Bali yang mewajibkan industri khususnya industri pariwisata untuk menyerap buah lokal. “Dengan adanya revitalisasi Pasar Banyuasri bisa menampung buah-buah yang berkualitas untuk diserap oleh industri pariwisata khususnya hotel-hotel,” jelasnya. 

Agar Pergub ini bisa berjalan dengan baik, hal pertama yang harus dilakukan adalah meningkatkan kualitas buah lokal itu sendiri. Peningkatan kualitas buah lokal bisa dilakukan dengan cara memperbaiki proses pasca panen sehingga para petani bergairah untuk menghasilkan buah yang berkualitas. Saat ini petani kurang bergairah untuk menghasilkan buah berkualitas. Sebagai contoh, anggur yang disemprot agar mendapatkan harga. “Dan akhirnya buah ini tidak berkualitas dan buah lokal Buleleng kehilangan keunggulan komparatifnya,” ujar Agus Suradnyana. 

Dengan dasar seperti itu, Bupati Agus Suradnyana mengungkapkan telah melakukan berbagai studi selama dua tahun. Dirinya sudah melakukan studi banding ke Bogor dan Bandung termasuk ke Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN) untuk mempelajari peningkatan kualitas buah melalui tenaga nuklir berupa irradiasi gamma. “Peningkatan kualitas buah lokal ini konkrit bisa diatasi dengan pembangunan irradiasi gamma di Buleleng,” ungkapnya 

Mantan anggota DPRD Provinsi Bali ini mengatakan dibutuhkan dana sebesar Rp. 100 Milyar untuk membangun sebuah sarana irradiasi gamma. Dana sebesar itu akan diambil dari Corporate Social Responsibility (CSR) dari perusahaan atau kantor-kantor di Bali yang selama ini diberikan secara terbagi-bagi dan kalau dikumpulkan jumlahnya sangat besar hingga Rp 100 milyar. “Sehingga kita minta ke pak gubernur untuk memberikan CSR tersebut ke Buleleng untuk pembangunan irradiasi gamma,” imbuh Agus Suradnyana. 

Menurut Bupati Agus Suradnyana, nantinya sarana irradiasi gamma ini akan dibangun di daerah timur tepatnya di sekitar Desa Bila, Kecamatan Kubutambahan pada tahun 2020. Pertimbangannya adalah jika  dibangun di timur akan bisa menuntaskan persoalan BUleleng, Karangasem dan Bangli. Ketiga daerah tersebut merupakan daerah penghasil buah. “Buah ekspor itu harus memiliki standar kualitas. Tidak ada ulat, lalat buah dan hama,” pungkasnya. (dra)