8970900930
prokomsetda@bulelengkab.go.id
Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan

IGD RSUD Buleleng Segera Beroperasi

Admin prokomsetda | 13 Desember 2016 | 530 kali

Megaproyek Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Kabupaten Buleleng telah rampung dikerjakan. Kegiatan awal yang dilakukan setelah pembangunan ini rampung adalah pemelaspas. Setelah pemelaspas, persiapan dilakukan dan akan segera beroperasi pada pertengahan bulan Februari tahun 2017.
Hal tersebut diungkapkan Direktur Utama (Dirut) RSUD Kabupaten Buleleng, dr. Gede Wiartana, M.Kes saat ditemui usai Upacara Pengrapuh Karang, Ngingkup, Mecaru lan Melaspas IGD RSUD Kabupaten Buleleng tepat pada Purnama Keenam, Selasa (13/12). Upacara ini dipuput oleh Ida Rsi Bhujangga Waisnawa Kerthananda dari Griya Taman Kerta, Desa Bubunan.
Menurut Wiartana, setelah pemelaspas ini akan dilakukan persiapan kurang lebih selama sebulan. Persiapan tersebut mencakup pemasangan alat-alat kesehatan dan juga persiapan Sumber Daya Manusia (SDM). Operasional akan dibuka untuk umum pada pertengahan bulan Februari.  “Sedikit demi sedikit akan melakukan persiapan baik itu alat kesehatan maupun SDM. Kira-kira pertengahan bulan Februari 2017 akan dibuka untuk umum,” jelasnya.
Instalasi Gawat Darurat ini merupakan unit kegawatdaruratan terpadu. Di samping ada tindakan-tindakan medis juga tersedia pemeriksaan lab, rontgen dan juga ada kamar operasi. Semua pasien akan dirawat dengan baik sampai dengan tindakan operasi. Selain itu, tersedia juga ruangan rawat inap intensif seperti ICU, ICCU, NICU dan PICU yang terdiri dari 27 tempat tidur. Ruang perawatan VIP juga tersedia di IGD ini dengan 24 kamar. “IGD ini dilengkapi dengan fasilitas yang lengkap. Ada rontgen, pemeriksaan lab, dan juga ruang operasi. Di IGD ini juga dilengkapi dengan ruang rawat inap,” ucap Wiartana.
Mengenai anggaran pembangunan dan alat kesehatan, Wiartana mengungkapkan anggaran untuk pembangunan pada tahap pertama tahun 2015 sebesar Rp 46,1 milyar lebih. Pada tahap kedua di tahun 2016 sebesar Rp 33, 2 Milyar. Sedangkan untuk alat kesehatan pada tahun 2016 sebesar Rp. 7,2 Milyar dan pada tahun 2017 sebesar Rp 3,1 milyar. “Untuk pembangunan fisik sebsear Rp 80 milyar lebih dan untuk alat kesehatan sendiri pada tahun 2017 sudah masuk anggaran melalui dana DAK dari APBN sebesar Rp 3,1 Milyar,” ungkapnya.
Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Buleleng, Ir. I Made Gunaja, M.Si yang turut hadir pada kesempatan itu berharap dengan adanya IGD dapat meningkatkan kualitas pelayanan masyarakat terutama dalam bidang kesehatan. Pembanguna IGD merupakan terobosan yang baik karena dengan adanya IGD satu pintu aka nada sortir pasien-pasien mana perlu tindakan lanjutan atau tidak. “Peranan IGD satu pintu ini sangat strategis karena bisa mensortir pasien mana yang harus rawat jalan dan rawat inap. Diharapkan juga masyarakat semakin banyak perawatannya bisa dibantu,” tutup Gunaja.
Download disini