Ratusan peserta yang terdiri dari kalangan masyarakat, mahasiswa dan pelajar di Buleleng sangat berantusias dalam mengikuti tiap-tiap gerakan pada pelatihan yoga dan kesehatan. Hal ini juga ditujukan untuk menjaga daya tahan tubuh agar jauh dari ancaman berbagai penyakit saat ini.
Pelatihan yoga dan kesehatan ini digelar oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buleleng bekerjasama dengan Jurusan Brahma Widya Sekolah Tinggi Agama Hindu Negeri (STAHN) Mpu Kuturan Singaraja serangkaian dengan HUT ke-416 Kota Singaraja dan Dies Natalis ke-IV STAHN Mpu Kuturan Singaraja, di Lapangan Ngurah Rai Taman Kota Singaraja, Jumat (13/3).
Dalam kesempatan itu, mewakili Bupati Buleleng, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Buleleng, Ni Made Rousmini, S.Sos.,MAP diampingi oleh Sekretaris Dinas Perumahan, Permukiman dan Pertanahan (Perkimta) Kabupaten Buleleng, Gede Melandrat, SP membuka secara resmi pelatihan tersebut.
Bupati Buleleng, Putu Agus Suradnyana, ST dalam sambutan yang dibacakan oleh Asisten Rousmini mengungkapkan menjaga kesehatan dan daya tahan tubuh merupakan hal yang sangat penting dalam menjauhkan diri dari berbagai ancaman penyakit. Dalam menjaga kesehatan tubuh banyak hal yang dapat dilakukan. Mulai dari memperhatikan pola makan diimbangi dengan asupan nutrisi, dan juga dengan melakukan olahraga. Berbagai kegiatan olahraga sudah semakin berkembang dan mulai dilakukan oleh banyak orang. “Diantaranya ada olahraga tradisi, olahraga prestasi, maupun olahraga rekreasi,” ungkapnya.
Masyarakat tentunya sudah dapat menentukan dari sekarang untuk memilih salah satu olahraga yang disukai dan tentu dijalani dengan tekun. Untuk kedepan diharapkan sinergitas seperti halnya penyelenggaraan pelatihan yoga dan kesehatan ini tetap dilakukan. Kegiatan yoga merupakan salah satu olahraga tradisi hindu yang diwariskan sampai saat ini dan dikenal di seluruh dunia. Tentu tidak diragukan lagi mafaatnya bagi kesehatan. Terlebih saat ini diseluruh penjuru dunia sedang diancam dengan merebaknya wabah covid-19 atau yang lebih dikenal dengan sebutan virus corona. “Untuk itu sebagai upaya pencegahan tentu perlu adanya kesadaran bersama untuk menjaga stamina tubuh dengan berolahraga,” tambah Rousmini.
Ditemui di lokasi yang sama, Ketua Panitia pelaksana pelatihan yoga dan kesehatan, yang juga selaku Dosen Siwa Sidanta STAHN Mpu Kuturan Singaraja, I Made Hartaka, M.Fil.H menjelaskan pelatihan yoga dan kesehatan ini menjadi penting untuk dimasyarakatkan. Hal itu juga ditujukan untuk mengajak masyarakat untuk hidup sehat, karena sejatinya hidup sehat itu tidaklah mahal jika mampu dijaga dengan baik. Yoga yang selama ini dianggap sebagai olahraga yang bisa dilakukan oleh orang-orang tertentu, melalui kegiatan ini diharapkan mampu menepis anggapan tersebut. “Bahkan anak-nak pun bisa melakukannya, dan kami akan gelar yoga for kids pada tanggal 14 Maret 2020 besok,” ujarnya. (Rma)