Jalan Di Lokapaksa Digarap Tahun Ini
Admin prokomsetda | 07 Juni 2016 | 481 kali
Jalan desa di Desa Lokapaksa, Kecamatan Seririt tepatnya di Banjar Dinas Sorga telah dirubah statusnya menjadi jalan kabupaten. Jalan sepanjang empat kilometer ini yang menghubungkan Desa Lokapaksa dengan Desa Ularan baru 2,5 kilometer yang menjadi jalan kabupaten. Tahun ini, jalan rusak yang telah menjadi jalan kabupaten ini, akan diperbaiki oleh Pemkab Buleleng. Sisanya menunggu perubahan status jalan. Hal tersebut diungkapkan Bupati Buleleng, Putu Agus Suradnyana, ST saat meninjau proyek infrastruktur yang ada di Desa Lokapaksa, Kecamatan Seririt, Selasa (7/6). Turut mendampingi Bupati Agus Suradnyana, Plt. Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Buleleng, Ketut Suparta Wijaya, ST serta Kepala Bidang Bina Marga, Putu Adipta Eka Putra, ST.,MM.
Menurut Bupati murah senyum ini, perbaikan jalan yang disediakan pagu anggaran senilai 6,6 Milyar rupiah ini sudah mendapatkan pemenang dari proses tender. PT. Palguna Jaya terpilih sebagai pemenang untuk paket perbaikan jalan Mayong-Poh Asem-Banyuseri (2,5 Km), simpang tiga Busungbiu-Pelapuan (2,4 Km), Gunung Sari-Penginyahan (0,9 Km) termasuk perbaikan jalan di Banjar Sorga, Desa Lokapaksa (2,5 Km) dengan nilai kontrak sebesar 5,8 Milyar rupiah. “Ya kita sudah mendapatkan pemenang untuk peningkatan jalan di Banjar Dinas Sorga ini. Bulan depan sudah mulai dikerjakan,” ungkapnya.
Bupati yang dikenal merakyat ini menambahkan, jalan ini sangat penting untuk diperbaiki segera. Di sepanjang jalan di Banjar Dinas Sorga ini ada ratusan kepala keluarga yang sering menggunakan jalan ini. Perbaikan jalan di Banjar Dinas Sorga ini juga akan membantu memperlancar perekonomian desa setempat. “Ya ini sangat penting. Ada ratusan kepala keluarga di sini. Jadi kita ubah status jalan dan perbaiki jalan tersebut,” imbuh Bupati Agus Suradnyana.
Selain meninjau jalan, Bupati Agus Suradnyana juga meninjau proyek saluran air sekunder yang macet di Desa Lokapaksa yang berhubungan langsung dengan Bendungan Titab. Menurutnya, saluran ini sudah tiga tahun macet. Masyarakat pun tidak tahu harus mengadu kemana . Oleh karena itu pihaknya bulaln lalu langsung turun ke lapangan. Keesokan harinya, dirinya menugaskan kepala dinas PU untuk mengajak para klian subak ke Balai Wilayah Sungai (BWS) untuk menjelaskan permasalahan yang terjadi. “Akhirnya mendapat respon dari Balai. Pengerjaan sudah dilaksanakan dari minggu lalu hingga akhirnya saluran terbuka. Ternyata disana ada 300 meter saluran bawah tanah atau terowongan yang harus dibongkar karena adanya sedimentasi. Astungkara dengan lancarnya saluran ini, air akan mengaliri lima subak,” katanya.
Pada kesempatan ini, Bupati Agus Suradnyana juga berkesempatan meninjau aliran sungai di daerah bendungan titab yang disebrangi siswa-siswa Sekolah Dasar (SD) dari Desa Lokapaksa menuju Desa Ringdikit. Bupati Agus Suradnyana menjelaskan para siswa ini memilih sekolah ke Ringdikit karena letaknya yang lebih dekat. Oleh karena itu, Pemkab Buleleng berencana membangun jembatan penyebrangan di daerah ini. “Karena letaknya yang lebih dekat ke Desa Ringdikit, siswa lebih memilih sekolah kesana dengan menyebrangi sungai ini. Oleh karena itu, tahun depan kita akan bangun jembatan penyebrangan di daerah ini biar lebih dekat,” jelas Bupati murah senyum ini.
Sementara itu, Suparta Wijaya mengkonfirmasi pernyataan Bupati Agus Suradnyana tentang pembuatan jembatan. Sekretaris Dinas PU yang sekarang menjabat Plt. Kepala Dinas PU ini menegaskan jalan menuju Desa Ringdikit dari Desa Lokapaksa akan dibuatkan jembatan penyebrangan. “Sesuai dengan petunjuk Pak Bupati kita akan buatkan jembatan disana. Tapi sebelumnya kita akan buat perencanaan yang pas dulu karena bentang sungai tersebut berjarak kurang lebih 50 meter,” tandas Suparta Wijaya.
Download disini