Menjelang hari raya Galungan dan Kuningan (hari besar umat Hindu), Dinas Perdagangan, Perindustrian, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (Disdagperinkop UKM) Kabupaten Buleleng, Bali, menggelar pemantauan harga di dua pasar besar. Dua pasar besar di Kecamatan Buleleng itu adalah Pasar Anyar dan Pasar Banyuasri.
“Kita melakukan pemantauan bersama dengan tim termasuk dari Bagian Ekonomi dan Pembangunan (Ekbang) Setda Buleleng serta Satpol PP Buleleng,” ujar Kepala Disdagperinkop UKM Buleleng, Dewa Made Sudiarta saat ditemui usai pemantauan di Pasar Banyuasri, Kecamatan Buleleng, Jumat (11/9).
Sudiarta menjelaskan pemantauan dilakukan menjelang hari raya Galungan dan Kuningan yang merupakan hari besar bagi umat Hindu. Pemantauan juga melibatkan unit pengelola di masing-masing pasar tersebut. Selain pemantauan harga, pengecekan penerapan protokol kesehatan di dua pasar tersebut dilakukan untuk memastikan apakah berjalan dengan baik atau tidak. Kita juga memantau penerapan protokol kesehatan di dua pasar besar yang merupakan pusat ekonomi di Kota Singaraja,” jelasnya.
Untuk keadaan harga jelang hari raya, utamanya bahan-bahan pokok seperti beras, gula pasir dan minyak goreng, sebagian besar masih stabil. Termasuk daging ayam dan daging babi yang sering diburu jelang hari raya. Seluruh komoditi yang sering diburu harganya satbil dan tidak ada lonjakan yang signifikan. “Harganya masih stabil jelang hari raya ini,” ungkap Sudiarta.
Ia pun menambahkan dari sisi pasokan komoditi, pihaknya sudah melakukan pemantauan di pengepul-pengepul yang ada di Buleleng. Untuk ketersediaan bahan pokok sampai dua bulan ke depan, jumlahnya mencukupi. Namun, untuk sayur mayor harganya agak sedikit menurun. Ini dikarenakan daya beli berkurang. Utamanya dalam masa pandemi ini. Di sisi lain, bahan-bahan pokok lainnya yang sangat diburu jelang hari raya masih sangat stabil. “Seperti daging ayam dan daging babi . Sehingga bisa menunjang pelaksanaan hari raya Galungan dan Kuningan,” tutup Sudiarta. (dra)