Dalam persiapan mengikuti penilaian Kabupaten Layak Anak (KLA) tahun 2020 di Kabupaten Buleleng, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buleleng melalui Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBPP-PA) menggelar rapat koordinasi.
Kegiatan rapat ini dipimpin langsung oleh kepala dinas PPKBPP-PA Kabupaten Buleleng, Made Arya Sukerta, SH, MH, di Aula Dinas DPPKBPP-PA, Senin (9/12).
Kadis Arya Sukerta mengatakan, semua pembangunan di Kabupaten Buleleng fisik maupun non fisik sudah mengarah pada sesuatu yang ramah kepada anak sehingga semua yang ramah terhadap anak dapat disebutkan menjadi layak terhadap anak. “Itu dari teorinya ada beberapa klaster masuk pemenuhan hak-hak anak yang harus dipenuhi,” katanya.
Lanjut kata Kadis Arya Sukerta, semua pemenuhan hak anak harus mendapat dukungan dari semua lini seperti iklim pembangunan yang ada dan harus berorientasi terhadap kenyamanan anak-anak, serta mendapatkan perlindungan pada hak anak. ”kita perlu tumbuhkembangkan lagi partisipasi masyarakat dan dunia usaha untuk berkontribusi ke peringkat yang lebih tinggi lagi,”paparnya.
Mantan Asisiten Administrasi Pemerintahan Setda Buleleng ini juga mengatakan, selain perlunya tambahan anggaran namun dirinya mengharapkan yang lebih utama yakni mengarah ke partisipasi publik seperti kelompok pelaku usaha. Dengan demikian, keterbatasan dari pemerintah dalam menyiapkan anggaran dapat ditutup. “Setiap OPD akan bertugas sesuai tugas dan fungsinya,sehingga bersinergi semua”.pungkasnya.
Dinas PPKBPP-PA sebagai Leading Sector atau yang membidangi dalam kegiatan soal perlindungan anak pihaknya menjelaskan, tugas dan fungsi DPPKBPP-PA adalah dalam mengedukasi dan memberikan pemahaman kepada masyarakat pada semua segmen dalam meningkatkan kesadaran bahwa pentingnya perlindungan terhadap anak. Karena anak adalah generasi muda bangsa yang berhak tumbuh dan berkembang dengan sehat dan nyaman. Sehingga nantinya tumbuh dewasa dan menjadi tunas bangsa yang kuat untuk membangun bangsa dan negara. ”Kami sudah lakukan edukasi kepada masyarakat, semua segmen kami ambil dari masyarakat miskin hingga ke kelompok kelompok wanita,orangtua, dan siswa,” pungkasnya. (br)