Kabar baik datang dari Kabupaten Buleleng. Dari 20 orang pasien terkonfirmasi positif yang dirawat di Buleleng, 4 diantaranya telah dinyatakan sembuh. Sehingga, saat ini ada 16 orang tersisa yang sedang dirawat di Buleleng. Bukan hanya itu, sampai saat video conference terkait perkembangan Covid-19 di Kabupaten Buleleng bersama awak media, tidak ada lagi penambahan pasien positif Covid-19.
Empat pasien yang sembuh tersebut yakni pasien dengan kode PDP 22, PDP 23, PDP 31, dan PDP 33. Kesembuhan semua pasien tersebut tergolong cepat. Rata-rata pasien tersebut hanya dirawat selama satu minggu. Hingga saat ini, jumlah akumulasi pasien positif yang sembuh di Kabupaten Buleleng sebanyak 17 orang.
Kabar baik ini disampaikan oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Buleleng Drs. Gede Suyasa,M.Pd selaku Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kabupaten Buleleng, Rabu (6/5). Suyasa mengungkapkan, 3 pasien yang sembuh berasal dari Kecamatan Tejakula.
"Hari ini ada 4 pasien yang sembuh dan mereka sudah dipulangkan. Pasien tersebut yakni 1 Pekerja Migran Indonesia (PMI) dan 3 pasien dari Kecamatan Tejakula," Ungkapnya.
Suyasa menambahkan, selain 4 pasien sembuh yang dipulangkan, terdapat 4 Orang Tanpa Gejala (OTG) dan Orang Dalam Pemantauan (ODP) yang sudah dipulangkan.
"Kami juga sudah memulangkan 4 OTG dan ODP yang dirawat di Rumah Sakit Giri Emas dan RSUD Buleleng," Imbuhnya.
Terkait data perkembangan penanganan Covid-19 di Buleleng,pada tanggal 6 Mei 2020 menunjukkan bahwa, terdapat Pasien Dalam Pengawasan (PDP) terkonfirmasi positif di Buleleng secara kumulatif berjumlah 37 orang, dengan rincian pasien yang di rawat di Buleleng 16 orang dan sudah dinyatakan sembuh 17 orang. Pasien yang dirujuk ke RSUP Sanglah sebanyak 4 orang dan pasien terkonfirmasi positif yang dirawat diluar Buleleng berjumlah 6 orang.
Orang Dalam Pemantauan (ODP) secara kumulatif berjumlah 95 orang yang terdiri dari ODP yang masih dipantau 3 orang, ODP yang sudah selesai masa pantau berjumlah 92 orang.
Orang Tanpa Gejala (OTG) secara kumulatif berjumlah 688 orang dan sudah selesai masa pantau 431 orang, karantina mandiri 243 orang, karantina di SDN Bondalem 13 orang dan karantina di RS Pratama Giri Emas 1 orang.
Pemantauan juga terus dilakukan kepada pelaku perjalanan daerah terjangkit dan daerah transmisi lokal (tanpa gejala). Secara kumulatif berjumlah 2.958 orang dengan rincian 2.596 orang diantaranya sudah selesai masa pantau selama 14 hari dan sisa yang masih dipantau sebanyak 362 orang, terdiri dari pekerja kapal pesiar 226 orang, TKI lainnya terdapat 69 orang, WNA tetap 3 orang, pulang dari luar negeri 4 orang, serta orang yang datang dari daerah transmisi lokal di Indonesia berjumlah 60 orang. (JOZ)