8970900930
prokomsetda@bulelengkab.go.id
Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan

Karantina Desa Bondalem Dicabut, Warga Desa Bondalem Kembali Beraktivitas Seperti Biasa.

Admin prokomsetda | 17 Mei 2020 | 253 kali

 

Setelah selama 14 hari menjalani karantina wilayah karena pandemi Covid-19, masyarakat Desa Bondalem, Kecamatan Tejakula mulai hari ini diizinkan kembali melaksanakan aktivitas seperti biasa.

 

Hal tersebut terlihat saat Pemerintah Desa Bondalem melaksanakan sosialisasi pencabutan status karantina Desa Bondalem, Minggu (17/5).

Selain melaksanakan sosialisasi pencabutan karantina wilayah, Pemerintah Desa bondalem juga menghimbau kepada seluruh masyarakat khususnya masyarakat Desa Bondalem agar selalu waspada mengingat pandemi Covid-19 berlum berakhir dan juga meminta agar selalu disiplin dalam  mengikuti protokol kesehatan agar penyebaran covid-19 dapat segera teratasi .

Kepale Desa Bondalem Ngurah Sadu Adnyana mengatakan mulai hari ini status karantina Desa Bondalem Berakhir.  Namun, warga masyarakat Desa Bondalem tetap diminta disiplin mengikuti protokol pencegahan wabah Covid-19.  “Mulai hari ini  karantina wilayah Desa Bondalem dinyatakan dihentikan. Maka, masyarakat bisa kembali ke aktivitas awal ke situasi yang normal, yakni situasi di mana masyarakat boleh melaksanakan kegiatan namun tetap mengindahkan kewaspadaan. Masyarakat bukan bebas sebebas-bebasnya, tapi tetap mengikuti protokol pencegahan Covid-19,” ujar Sadu Adnyana.

Setelah dicabutnya status karantina wilayah, Sadu Adnyana menegaskan demi meningkatkan kembali perekonomian di Desa Bondalem, pasar Desa bondalem akan dibuka.” Pasar Desa Bondalem kami buka kembali hanya saja kami akan urai demi menjalan protocol kesehatan,” tegasnya

Dengan keluarnya hasil Swab yang negatif beberapa hari yang lalu. Sadu Adnyana dengan tegas  melarang warganya untuk berkumpul ataupun malaksanakan kegiatan keagamaan. Hal ini dilakukan agar Desa Bondalem cepat pulih seperti sebelum terjadinya transmisi lokal.” Selama masih terjadinya pandemic Covid-19 ini,  kami akan melarang warga berkumpul ataupun melaksanaan kegiatan keagamaan dengan jumlah banyak,” imbuhnya 

Semetara itu, salah satu pedagang yang ada di desa bondalem Nyoman Sudarsini mengaku sangat senang karena sudah mulai berkativitas kembali setelah selama 14 hari harus terkurung di desa.”  Saya merasa sangat senang karena sudah mulai berkativitas kembali setelah selama 14 hari harus terkurung di desa,” pungkasnya. (ama)