Kelurahan Seririt terpilih mewakili Kabupaten Buleleng dalam penilaian evaluasi perkembangan Desa/Kelurahan tingkat Provinsi Bali tahun 2019. Tim penilai evaluasi perkembangan Desa dan Kelurahan Provinsi Bali dipimpin oleh I Nengah Sutha Maryana Kabid Keswadayaan dan lembaga kemasyarakatan Dinas PMD Provinsi Bali beserta rombongan disambut hangat Asisten administrasi umum Setda Buleleng Drs Gede Suyasa M.Pd, bersama Lurah Seririt IG.B Nyoman Sarpa Wijaya,SE, dan warga masyarakat kelurahan Seririt di SD Negeri 1 Seririt, Kamis (7/5).
Bupati Buleleng dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Asisten Administrasi umum Setda Buleleng Drs Gede Suyasa M.Pd, selaku kepala daerah sangat mendukung dan mengapresiasi penilaian dan evaluasi yang diselenggarakan oleh pemerintah provinsi bali. Penilaian ini kedepannya akan semakin memacu kelurahan untuk menggali dan menggembangkan potensi yang dimilikinya serta dapat diperoleh masukan yang berguna bagi perkembangan dan upaya pembenahan diwaktu mendatang. Melalui evaluasi ini diharapkan mampu meningkatkan peran aparatur pemerintah dalam membina dan memberdayakan masyarakat serta mendorong partisipasi masyarakat dalam percepatan pembangunan khususnya Kabupaten Buleleng. “ Dengan demikian tercipta masyarakat kelurahan yang sejahtra.” Katanya.
Dalam kesempatan tersebut Gede Suyasa menyampaikan rasa terimakasih kepada tim Pembina dan penilai perlombaan kelurahan kabupten yang telah melaksaakan tugasnya dengan baik, sehingga dapat mengantarkan kelurahan seririt sebagai juara I sekaligus mewakili kabupaten buleleng untuk mengikuti perlombaan kelurahan tingkat provinsi bali. Karena harapan dari pemkab bueleng merupakan harapan dari masyarakat kelurahan seririt juga. “ Semoga Kelurahan Seririt mampu menunjukkan data-data pendukung sesuai denganyang diharapkan dalam perlombaan ini “ ujarnya.
Sementara itu Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Bali dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Ketua Tim Penilai Evaluasi Perkembangan Desa/Kelurahan tingkat Provinsi Bali I Nengah Sutha Maryana mengatakan, penilaian dan evaluasi desaa dan kelurahan merupakan agenda rutin yang setiap tahun yang merupakan instrument dalam mengevaluasi keberhasilan pembangunan sekaligus sebagai tolak ukur atas capaian program dalam pembangunan kelurahan. Partisipasi serta keswadayaan masyarakat dijadikan sebagai piranti dalam pemberdayaan masyarakat sehingga dapat mengakselerasi pembangunan nasional dan nawacita presiden RI yaitu membangun Indonesia dari pinggiran dengan mengembangkan potensi dan memberdayakan masyarakat desa dan kelurahan. Sesuai dengan visi pemerintah provinsi bali Nangun sat kerthi Loka Bali yaitu pembangunan secara terpola menyeluruh dengan rencana terarah dan terintegrasi dalam bingkai NKRI “Tujuan lomba sesungguhnya adalah untuk mengevaluasi tingkat perkembangan masyarakat dan mendorong peran penguatan lembaga pemerintahan dan kemasyarakatan “ ungkapnya.
Selain memberi penghargaan dan apresiasi kepada masyarakat kelurahan atas prestasi yang telah diraih dalam proses pemerintahan diharapkan mampu mewujudkan langkah menuju Bali Smart Island, karena itu penilaian tahun ini akan dilakukan penilaian evaluasi keberhasilan pembangunan yang terdiri dari tiga bidang meliputi sembilan aspek penilaian. Penekanan penilaian lomba terdapat pada kualitas penyelenggaraan pemerintahan kelurahan/desa serta inovasi pada bidang pemerintahan kewilayahan dan kemasyarakatan “ kedua hal ini mendapat bobot yang lebih besar didalam mekanisme penilaian” pungkasnya (Smd).