Kementrian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) Republik Indonesia akan menjalin kerjasama dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buleleng untuk menciptakan usaha air minum di beberapa Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) yang ada di Kabupaten Buleleng. Dalam hal ini, Kemendes PDTT menggandeng pihak swasta yakni dari PT. Pakar Cipta Karya dan PT. Mitra Bumdes Nusantara.
Hal ini terungkap pada audiensi yang dilaksanakan oleh Kemendes PDTT, bersama dengan PT. Pakar Cipta Karya dan PT. Mitra Bumdes Nusantara, kepada Wakil Bupati Buleleng, dr. I Nyoman Sutjidra, Sp.OG yang didampingi oleh Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, I Made Subur, SH terkait dengan persiapan kerjasama pengelolaan air bersih di Buleleng, bertempat di Ruang Kerja Wakil Bupati Buleleng, Jum’at (16/8).
Usai melaksanakan audiensi, Direktur Pengembangan Usaha Ekonomi Desa, Direktorat Jendral Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa, Kemendes PDTT Nugroho Setijo Nagoro, yang juga selaku pimpinan rombongan audiensi mengatakan, pihaknya memilih Kabupaten Buleleng untuk melakukan pengelolaan air bersih karena melihat dari berbagai potensi pengembangan yang ada seperti sumber air minum serta potensi pasar yang ada di Buleleng sangat mendukung. Adanya dukungan dari pihak Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buleleng juga akan sangat membantu mempermudah proses dalam membangun usaha air minum di beberapa Bumdes yang ada di Buleleng nantinya. “Proyek pertama kita disini akan membangun mini company atau usaha kecil dalam bentuk usaha air minum dalam kemasan,” ujarnya.
Menanggapi hal ini, Wabup Sutjidra mengungkapkan Pemkab Buleleng tentu sangat mendukung upaya-upaya yang bertujuan untuk mensejahterakan masyarakat, khususnya dalam hal ini masyarakat desa yang ada di Buleleng. Selain nantinya usaha air minum ini akan menciptakan inovasi baru pada Bumdes di Buleleng, secara tidak langsung akan memberikan peluang kerja bagi para warga desa, dan turut mensosialisasikan bahwa Kabupaten Buleleng memiliki sumber air yang bersih dan sehat serta dapat diolah kembali untuk dikonsumsi. “Kami sangat berterimakasih kepada seluruh pihak yang terkait, dan ini juga adalah salah satu program pemerintah, bagaimana masyarakat bisa menikmati air bersih dan sehat dengan harga yang terjangkau,” ungkapnya.
Sementara itu, Kadis PMD Kabupaten Buleleng, Made Subur menjelaskan usai melaksanakan audiensi, Dinas PMD Kabupaten Buleleng bersama dengan Kemendes PDTT dan pihak swasta akan melaksanakan sosialisai kepada 30 Bumdes yang ada di Buleleng dalam rangka mensosialisasikan pengembangan kebutuhan pokok yakni kebutuhan air minum. Bantuan ini dijelaskan bukan berupa hibah, melainkan bersifat investasi dalam aspek pengelolaan kebutuhan pokok air minum, sehingga harus berjalan secara berkesinambungan. “ Jadi ini akan kita kawal bersama dengan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), sehingga investasi ini akan terus berjalan, masyarakat sejahtera, menemukan celah fiskal, serta pendapatan daerah akan meningkat melalui sektor ini,” pungkasnya. (Rma)