8970900930
prokomsetda@bulelengkab.go.id
Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan

KERAHKAN SELURUH SKPD, PEMKAB BULELENG AKAN LAKUKAN PENYEMPROTAN DISINFEKTAN PAGI DAN SORE

Admin prokomsetda | 29 Maret 2020 | 260 kali

Seluruh SKPD lingkup Pemkab Buleleng beramai-ramai melakukan penyemprotan secara serentak dan terstruktur, Minggu (29/3). Sasaran utamanya yaitu fasilitas umum yang dapat menimbulkan keramaian seperti pasar tradisional dan Taman Kota. Penyemprotan masal ini merupakan arahan dari Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana,ST. Semua SKPD yang terlibat membawa kendaraan dengan alat penyemprotan yang sudah diisi dengan cairan disinfektan. Satu kendaraan membawa cairan disinfektan minimal 450 liter. Seluruh SKPD akan dibagi tugasnya di wilayah perkotaan. Untuk wilayah pedesaan akan dipimpin oleh masing-masing camat.

Mulai pukul 06.00 Wita, SKPD sudah berkumpul di Rumah Jabatan Bupati Buleleng. Sebelum bergerak, Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana,ST memberikan pengarahan dan membagi tugas penyemprotan. Dalam penyemprotan ini juga melibatkan TNI,Polri, dan PMI. Penyemprotan disinfektan akan dilakukan dua kali dalam sehari yakni pagi dan sore hari.

Hal ini dikatakan salah satu alasan Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana,ST mengeluarkan Surat Edaran tentang pembatasan jam buka toko modern, toko konvensional dan pasar tradisonal. Dalam surat edaran tersebut tertulis bahwa jam buka toko modern, toko konvensional dan pasar tradisonal dimulai pada pukul 10.00-14.00 Wita.

“Kami mohon permakluman kepada para pedagang dan masyarakat tentang pembatasan jam buka tersebut, karena kami akan melakukan penyemprotan disinfektan supaya pedagang dan masyarakat lebih aman dalam melakukan aktifitas jual beli,” ujar Bupati Buleleng saat memberikan pengarahan.

Dalam pengarahannya, Bupati Suradnyana mengatakan, pembatasan jam buka pasar dan toko ini juga diharapkan mampu memutus rantai penyebaran virus corona. Menurutnya, pada jam tersebut virus tidak bisa berkembang biak. Ia mengatakan, kegiatan ini rencananya akan dilakukan selama 14 hari. Namun, kegiatan ini bisa berlanjut sesuai dengan situasi terkait penyebaran virus corona.

“Mungkin pertama masyarakat akan sulit dengan pembatasan jam ini, tapi dua sampai tiga hari pasti sudah bisa menyesuaikan. Sekali lagi, kebijakan ini saya ambil demi kebaikan kita bersama untuk mencegah penyebaran virus corona ini, jadi masyarakat sabar dulu ya,” jelasnya.

Usai diberikan pengarahan dan pembagian tugas, semua yang terlibat dalam penyemprotan ini langsung bergerak menuju tempat yang sudah dibagikan. Bupati PAS panggilan akrab Bupati Bupati Buleleng, ikut meninjau pelaksanaan penyemprotan disinfektan menggunakan motor vespa. Bersama Ibu Aries Suradnyana, dirinya memantau berkeliling kota Singaraja sembari menghimbau kepada pedagang yang masih buka sebelum jam yang ditentukan. (JOZ)