IRD dan Kolam Renang Jadi Proyek Prestise PAS-Sutji
SINGARAJA, NusaBali
Pembangunan di Kabupaten Buleleng cukup menggeliat dalam kurun waktu tiga tahun terakhir. Tahun ini saja, ada dua proyek yang cukup prestise yang diprogram duwet Bupati dan Wakil Bupati Buleleng, Putu Agus Suradnyana dan Nyoman Sutjidra (PAS-Sutji). Proyek itu, pembangunan Gedung Instalasi Rawat Darurat (IRD) RSUD Buleleng berlantai empat dan kolam renang bertaraf internasional.
Dua proyek prestise itu pun menjadi kado bagi Kota Singaraja yang kini genap berusia 411 tahun, pada Senin (30/3) hari ini. Pembangunan gedung IRD telah dimulai dengan peletakan batu pertama oleh Bupati Putu Agus pada Kamis (5/3) lalu. Sedangkan proyek kolam renang juga sudah dimulai di awal bulan maret lalu.
Pembangunan gedung IRS direncanakan dalam dua tahap, yakni konstruksi dan finishing. Proyek pada tahap konstruksi dikerjakan oleh PT Tunas Jaya Sanur dengan nilai kontrak mencapai Rp 44 miliar lebih. Proyek ini berdiri di atas lahan seluas 42 are yang berada di samping sebelah Selatan pintu masuk utama RSUD Buleleng, Jalan Ngurah Rai, Singaraja. Proyek ini akan dikerjakan selama 270 hari atau hampir 9 hari.
Sesuai grand design gedung IRD itu berlantai empat dimana lantai satu untuk tindakan rawat darurat, lantai kedua untuk ruang ICU dan ICCU, lantai ketiga ruang rawat inap, dan lantai empat untuk ruang pertemuan. Rencananya juga akan dibuat kantung parkir di baseman.
Bupati Putu Agus mengatakan, pembangunan gedung IRD telah direncanakan secara matang untuk menciptakan ruang sirkulasi yang baik di dalam memberikan perawatan bagi masyarakat. Disamping antara ruang tindakan darurat dengan ruang penunjang lainnya juga terhubung dan cepat diakses, tidak seperti saat ini ruang penunjang IRD lainnya cukup jauh. “Pembangunan ini akan terus berlanjut, kita programkan selesai finishing di tahun depan. Dan setelah itu kita programkan pengembangan lainnya sehingga RSUD Buleleng ini bisa menjadi rumah sakit rujukan nantinya,” kata bupati murah senyum ini.
Selain pembangunan IGD RSUD Kabupaten Buleleng, Pemkab Buleleng dalam waktu dekat akan membangun Rumah Sakit Pratama di Kecamatan Kubutambahan dan Kecamatan Seririt. “Dalam waktu dekat ini kita juga akan membangun Rumah Sakit Pratama, sehingga masyarakat yang dari desa bisa lebih mudah untuk mendapatkan playanan kesehatan,” imbuh Bupati yang juga politisi PDIP Buleleng ini.
Sementara, proyek kolam renang senilai Rp 10 miliar lebih sudah dikerjakan di atas lahan seluas kurang lebih 1 hektar di kawasan Banyuasri, Singaraja tepatnya Jalan Pidada. Proyek itu juga dikerjakan oleh PT Tunas Jaya Sanur dengan nilai kontrak sekitar Rp 9 miliar lebih. Proyek itu pun diharapan rampung sekitar bulan Juli nanti karena dipersiapkan sebagai salah satu venue cabang olahraga renang di Pekan Olahraga Provinsi Bali yang di Buleleng bulan September mendatang.
Program lainnya yang sudah dirampungkan duwet PAS-Sutji adalah perbaikan jalan-jalan rusak melalui program tuntas. Total kerusakanjalan yang berhasil ditangani sepanjang 130 Kilometer dari total panjang jalan kabupaten 878 Kilometer. Sekarang masih ada jalan yang rusak sepanjang 32 kilometer, yang akan dituntaskan di tahun 2015 ini.
Setelah focus menangani kerusakan jalan di pedesaan, lanjut Bupati yang akrab dikenal dengan sapaan PAS ini, pertumbuhan ekonomi kabupaten terus merangkak naik, dan kini ada diatas pertumbuhan ekonomi Bali. Pada tahun 2011, pertumbuhan ekonomi di Buleleng 6,11 persen, di bawah pertumbuhan ekonomi Bali yang saat itu 6,49 persen. Terakhir tahun 2013, pertumbuhan ekonomi Buleleng mencapai 6,71 persen, di atas pertumbuhan ekonomi Bali sebesar 6,05 persen. “Pertumbuhan ekonomi semakin besar, perputaran uang juga, dan petani juga semakin sejahtera,” imbuh Bupati asal Desa Banyuatis, Kecamatan Banjar ini.
Download disini