8970900930
prokomsetda@bulelengkab.go.id
Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan

Ketua TP PKK Buleleng ajak Ibu-Ibu PKK Memanfaatkan Lahan Pekarangan untuk Kemandirian Pangan Keluarga.

Admin prokomsetda | 22 Januari 2019 | 351 kali

Ketua TP PKK Kabupaten Buleleng Bali, Ny. Gusti Aries Suradnyana  berpesan kepada Ibu-Ibu PKK agar mampu menciptakan kemandirin pangan keluarga dengan memanfaatan pekarangan rumah sendiri, dimana di dalam perkarangan ada toga, karang kitri, karang sari dan lumbung hidup juga dapat menghasilkan karbohidrat.

Hal itu disampaikan pada acara Harmonisasi dan Sinkronisasi Gerakan PKK dan Kunjungan ke Rumah Contoh Hatinya PKK, yang dihadiri oleh Ketua TP PKK Provinsi Bali Ny. Putri Suastini Koster , Wakil Ketua TP PKK kabupaten Buleleng Ny. Ayu Wardhany Sutjidra, Wakil Bupati Buleleng dr. I Nyoman Sutjidra, Sp.OG, para pengurus PKK Desa Jinengdalem dan beberapa pimpinan OPD Lingkup Kabupaten Buleleng. Acara ini bertempat di Desa Jinengdalem Kecamatan Buleleng, Selasa (22/1).

Lebih lanjut dalam sambutannya Ny. Aries menyampaikan Bahwa sebelumnya telah ada bantuan dari Ketahanan Pangan yaitu program PRPL (Program Rumah Tangan Lestari)  dengan pemberian bibit kepada kelompok-kelompok wanita tani seperti bibit cabai dan kini tinggal dikembangkan oleh Hatinya PKK.

“Program Hatinya PKK merupakan salah satu program terapan dari 10 program pokok PKK yang sesungguhnya lebih dominan mengacu pada penyediaan pangan keluarga, yang memiliki nilai ekonomis sehingga dapat mendukung kesejahteraan ekonomi keluarga,” ujarnya.


Sementara itu, pada kesempatan yang sama Ny. Putri Suastini Koster yang akrab disapa dengan Bunda Putri ini saat di wawancarai seusai menyerahkan penghargaan Hatinya PKK dan PMT Desa Jineng dalem sebesar Rp. 27.000.000,00 kepada PKK Jinengdalem menuturkan bahwa, “di Hatinya PKK terdapat program Tanaman Obat Keluarga, misalkan menanam kunyit dan singkong yangmana bila mengalami luka dapat diatasi menggunakan daun singkong serta kunyit sudah bisa menutup luka,” ungkapnya.

“Ibu – ibu dari sekarang sudah menata disini ada tanah, disitu tempat cabai, tetapi bukan semua tanaman tetapi tanaman yang bermanfaat dan sewaktu-waktu bisa dipanen dan dalam jangka panjang dapat menghemat,” pungkasnya. (stu)