Konjen Australia Gelar Konser Move On Reconciliation
Admin prokomsetda | 29 Mei 2016 | 495 kali
Setelah bertemu dengan Bupati Buleleng, Putu Agus Suradnyana, ST di rumah Jabatan Bupati Buleleng, Konsulat Jenderal (Konjen) Australia di Bali menggelar Konser Move On Reconciliation. Move On Reconciliation merupakan sebuah pagelaran perpaduan seni dan konser hip hop, dimana di Bali dipusatkan di Balai Desa Kertha Locitta, Desa Pakraman Banjar, Kecamatan Banjar, Minggu (29/5). Konser ini dihadiri oleh Konjen Australia Untuk Bali, Dr. Helena Studdert, Wakil Bupati Buleleng, dr. I Nyoman Sutjidra, Sp.OG serta Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Buleleng, Ir. Nyoman Sutrisna, MM.
Move On Reconciliation merupakan konser untuk memperingati National Reconciliation Week atau Pekan Rekonsiliasi Nasional yang diperingati setiap tahunnya oleh Pemerintah Australia. Pekan Rekonsiliasi ini diperingati sebagai penghargaan atas bersatunya suku pribumi aborigin di Auastralia, masyarakat Torres Strait Islander, dan juga masyarakat Australia lainnya. Rekonsiliasi ini yang ingin disebarkan ke seluruh dunia melalui pertukaran budaya di setiap Kedutaan Besar Australia yang ada di setiap negara.
“Kita peringati ini setiap tahunnya dan sesuai dengan instruksi dari Perdana Menteri kami, kami ingin mempromosikan salah satu budaya Australia dengan cara pertukaran budaya dan pelajar antara Pemerintah Provinsi Bali khususnya Kabupaten Buleleng dengan Pemerintah Australia dan juga konser yang menghadirkan bintang tamu Naomi Wenitong yang merupakan penyanyi hip hop asli Australia. Selain itu kami juga mengadakan workshop tari asli Australia,” ungkap Helena Studdert. Selain pertukaran budaya, pihak Pemerintah Australia juga memberikan bantuan kepada anak-anak kurang mampu melalui yayasan non-pemerintah Bali Children Foundation. Ribuan anak di Bali Utara sendiri telah dibantu oleh yayasan ini.
Menurut Founder and CEO Bali Children Foundation, Margareth Barry, Bali Children Foundation merupakan yayasan yang berbasis pendidikan. Yayasan ini dimulai di Bali Utara 14 tahun yang lalu. Bali Children Foundation beroperasi di Bali Utara, Bali Barat dan Bali Timur. Yayasan ini bertujuan untuk memastikan anak-anak Bali khususnya Buleleng menyelesaikan pendidikannya. “Kita memiliki lebih dari 1.100 anak-anak yang mendapatkan beasiswa dari yayasan dan 43 siswa di universitas. Selain beasiswa, kami juga membantu anak-anak belajar Bahasa Inggris dan computer. Stelah mendapatkan pendidikan yang layak, kami berkeinginan anak-anak ini mendapatkan pekerjaan yang bagus, mendapat gaji yang layak dan bisa menghidupi keluarganya. Kita juga mempunyai hubungan kerjasama yang kuat dengan Dinas Pendidikan Kabupaten Buleleng,” ungkap Margareth.
Sementara itu, Wabup Sutjidra mengungkapkan kegiatan ini merupakan inisiatif dari Konjen Australia yang ada di Denpasar. Pemkab Buleleng pun menyambut baik inisiatif tersebut. Ada tiga instruktur dari Australia melatih anak-anak untuk mengkombinasikan kesenian tradisional Bali dengan kesenian tradisional dari Australia. Menurutnya, hasil dari pelatihan tersebut sangat luar biasa terlihat dari konser yang telah dilakukan. “Saya menikmati sekali konser ini. Dengan pertukaran budaya ini saya harapkan anak-anak ini lebih kreatif lagi dalam berkesenian,” ungkapnya.
Pihaknya juga menambahkan selain pertukaran budaya, Konjen Australia juga memberikan bantuan pendidikan. Bantuan diberikan kepada anak-anak yang kurang mampu sehingga mereka bisa melanjutkan sekolah. Bantuan juga diberikan berupa fasilitas dan perlengkapan sekolah. “Tadi juga kita lihat anak-anak ini diberikan baju dan sepatu. Hal tersebut sangat membantu sekali. Kami juga sangat berterimakasih karena Pemerintah Australia melalui Konjen Australia yang ada di Denpasar telah membantu anak-anak kita yang orangtuanya kurang mampu,” pungkasnya.
Download disini