8970900930
prokomsetda@bulelengkab.go.id
Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan

Konsorsium Tinjau Kembali Lokasi Bandara Internasional Bali Utara

Admin prokomsetda | 28 Agustus 2019 | 867 kali

Pihak Konsorsium yang akan membangun Bandara Internasional di Bali Utara yaitu tepatnya di Kabupaten Buleleng telah meninjau kembali lokasi yang akan menjadi tempat berdirinya Bandara, yakni di Desa Kubutambahan, Kecamatan Kubutambahan. Kegiatan ini menandakan bahwa pembangunan Bandara Internasional di Bali Utara sebentar lagi akan terwujud.

Hal tersebut terungkap pada audiensi dari pihak swasta kepada pihak Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buleleng, yang diterima langsung oleh Wakil Bupati Buleleng, dr. I Nyoman Sutjidra, Sp.OG didampingi oleh Asisten Bidang Administrasi Umum Setda Kabupaten Buleleng, Drs.  Gede Suyasa, M.Pd serta para Pimpinan SKPD Lingkup Pemkab Buleleng terkait, di Ruang Rapat Kantor Bupati Buleleng, Selasa (27/8).

Ditemui usai melaksanakan audiensi, Presiden Direktur PT Pembangunan Perumahan  (Persero) Tbk, Lukman Hidayat menjelaskan, dirinya bersama dengan pihak PT Angkasa Pura I (Persero), Kementrian Kemaritiman Republik Indonesia, Perusahaan Daerah (Perusda) Provinsi Bali telah melakukan Feasibility Studyuntuk menilai kelayakan lokasi yang akan dijadikan tempat berdirinya Bandara. Hal tersebut dilakukan agar nantinya dapat meminimalisir berbagai persoalan ketika proses pembangunan dimulai. “Kami sebagai pemrakarsa memastikan kondisi di lapangan, dan disini kami melaporkan hasilnya kepada Wabup Sutjidra selaku kepala daerah,” ujarnya.  

Sementara itu, Wabup Sutjidra menyambut baik kunjungan dari konsorsium tersebut. Ia mengatakan, segala regulasi yang diberikan oleh Kementrian Perhubungan (Kemenhub) RI sudah ditindaklanjuti oleh pihak konsorsium yang akan membangun Bandara di Bali Utara ini. Pihak Pemkab tentu sangat mendukung kegiatan-kegiatan yang sudah dinantikan oleh masyarakat Buleleng, khususnya di Kecamatan Kubutambahan. Nantinya tentu akan ada tindak lanjut dari pihak Pemkab Buleleng, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali, dan desa adat mengenai lahan yang akan disiapkan.”Kami akan tindaklanjuti dengan pembicaraan yang lebih intensif lagi untuk mempercepat prosesnya,” katanya.

Berbagai persiapan yang sudah dilakukan oleh pihak konsorsium, lanjut Wabup Sutjidra, dinilai sudah sangat cepat baik itu dari segi kesiapan desain, hingga feasibility studynya, tinggal menunggu peran dari Perusda Bali, serta rekomendasi dari Gubernur Bali, dan Bupati Buleleng mengenai area lahan untuk mendapatkan Penetapan Lokasi (Penlok) Bandara. Kehadiran konsorsium ke Buleleng juga membicarakan syarat-syarat yang harus dipenuhi nantinya untuk Penlok Bandara diantaranya feasibility study, kajian teknis, serta kesiapan dan pengamanan lahannya, sehingga melalui hasil studi ini nantinya Kemenhub RI akan mengeluarkan Penlok Bandara.”Mudah-mudahan semuanya bisa berjalan lancar, Penlok segera bisa ditentukan, sehingga apa yang kita nanti-nantikan akan segera terwujud demi  kemajuan Buleleng,” tutupnya. (Rma/Sgx)