8970900930
prokomsetda@bulelengkab.go.id
Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan

Konsustasi Publik KPBU Pembangunan Bandar Udara Bali Utara

Admin prokomsetda | 18 Desember 2018 | 298 kali

Konsutasi publik melalui skema Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) terkait  pembangunan bandar udara bali utara oleh Kementrian Perhubungan Direktorat Jendral Perhubungan Udara. Konsultasi publik yang membahas keseimbangan pembangunan antara bali utara dan bali selatan terkait rencana pembangunan bandar udara di Desa Kubutambahan Kecamatan Kubutambahan ini dibuka langsung oleh Gubernur Bali  Dr. Ir. I Wayan Koster, M.M. pada selasa 18 desember 2018, di Hotel Banyualit.

Pada konsultasi KPBU ini juga dilakukan penandatangan surat pernyataan dukungan terhadap rencana pembangunan bandar udara baru di Desa Kubutambahan yang di lakukukan oleh, Dirjen Perhubungan Bandar Udara Mohamad Pramintohadi Sukarno, Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana ST, Gubernur Bali  Dr. Ir. I Wayan Koster, M.M. Wakil Bupati Buleleng dr I Nyoman Sutjidra Sp OG, Ketua DPRD Buleleng Gede Supriatna SE, FKPD dan perwakilan dari warga Desa Pakraman Desa Kubutambahan.

Dalam sambutannya Dirjen Perhubungan Bandar Udara Mohamad Pramintohadi Sukarno mengatakan. Kegiatan ini merupakan rangkaian dari amanah Menteri Perhubungan yang merupakan bagian dari studi kelayakan lokasi pembangunan bandar udara yang memerlukan masukan perbaikan dari semua sektor serta instansi terkait. “ Jadi pada saat ini akses melalui badan udara menuju pulau bali mengandalkan bandara I Gusti Ngurah Rai Denpasar, dengan segala keterbatasannya sehingga apabila terjadi kondisi darurat atau hal – hal yang mengakibatkan bandara ngurah rai tidak dapat di operasikan maka akses utama ke pulau bali akan sangat terganggu” ucapnya.

Oleh sebab itu untuk mewujudkan suatu pelayanan terpadu secara nasional, maka proses pencanangan badar udara wajib memenuhi aspek keamanan dan keselamatan penerbangan. Yaitu memenuhi tataruang wilayah, tataruang kawasan, pertumbuhan ekonomi dan kelestarian lingkungan serta aspek sosial. Dalam hal ini Kementrian perhubungan mengupayakan skema – skema pendanaan kreatif, dengan menggandeng badan usaha sebagai mitra kerjasama. “ Proyek pengembangan bali utara merupakan proyek yang di siapkan oleh pemerintah pusat . Melalui skema KPBU ini untuk mengurangi anggaran APBN “ tambahnya.

“ Tujuan dari konsultasi publik ini adalah memberikan informasi rencana pembangunan Bandar udara baru di bali utara.  dengan penanggung jawabnya adalah pemerintah pusat, Besar harapan kami pelaksanaan konsultasi publik ini mendapat masukan yang komprehensip sehingga hasil kajian dapat di implementasikan “ Tambahnya.

Sementara itu Gubernur Bali I Wayan Koster. Menjelaskan  bahwa skema KPBU ini merupakan konsep yang paling tepat Karena didalamnya ada peran pemerintah. Bahkan pemerintah yang menjadi leadingnya, dengan demikian rencana pembangunan bandara baru ini memiliki kepastian. “ Kepastian dari sisi dukungan anggaran, bahkan dari pihak kementrian memberi jaminan kebutuhan anggaran untuk pembangunan bandara bali utara ini “ jelasnya.

Wayan Koster menambahkan. Dengan keterlibatan pemerintah dalam pembangunan bandar udara ini sudah pasti akan melindungi kepentingan masyarakat banyak, karena dimanapun Negara yang dalam hal ini diwakili oleh pemerintah tidak mungkin membuat kebijakan yang merugikan kepentingan masyarakat banyak. “ Ini yang memang kami harapkan betul, sesuai dengan konsep dari Gubernur bali yaitu nangun sat kerthi loka bali.  Bahwa kita harus membangun bali ini secara seimbang , semua wilayah untuk memeratakan pendapatan masyarakat dan juga berlandaskan terhadap tatanan adat agama dan budaya “ tambahnya.

Dikatankan Wayan Koster, dengan ditentukannya lokasi pembangunan bandar udara di Desa Kubutambahan, maka polemik mengenai tempat pembangunan bandara sudah selesai. Tinggal sekarang dilakukan tahapan berikut, yaitu studi lanjut untuk penyusunan masterplan dan penentuan lahan “ Tentu saja lahan yang akan kami dorong adalah, lahan milik desa adat yang sudah tidak produktif. Kita harapkan 2024 sudah selesai, perkiraan investasinya kira- kira 15 triliun “ paparnya.

Bupati Buleleng, Putu Agus Suradnyana ST mengatakan . Upaya peningkatan pembangunan Bandar udara tidak akan berjalan oftimal tanpa sinergi dan kerjasama yang kuat dari seluruh stake holder. Baik antara pemerintah,  pelaku usaha, perguruan tinggi maupun dengan masyarakat. “ Ada kesamaan cara pandang, kesamaan semangat bahwa bandara di bali utara ini harus terwujud demi kesejahtraan dan pembangunan di bali utara “ Ujarnya.

Agus Suradnyana juga mengatakan, selaku kepala daerah dirinya mengajak seluruh masyarakat yang hadir  pada konsultasi KPBU agar dengan ketulusan dan niat yang baik mendukung pembangunan bandar udara yang akan di bangun di desa kubutambahan. “ Mari kita mendukung dengan hati yang tulus pembangunan bandara ini. Kalaupun ada hal – hal yang belum kita diskusikan, kita diskusiakan dengan baik, sehingga pasti akan ada jalan keluar yang mewakili berbagai inspirasi dan hasil akhirnya adalah bagaimana keseimbangan pembangunan bali utara dan bali selatan ini dapat segera terjawab “ tutupnya.(smd).