Keinginan Kabupaten Buleleng memiliki irradiasi gamma, mendapat angin segar dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali. Pembangunan sarana irradiasi gamma merupakan salah satu upaya Pemkab Buleleng untuk mengembangkan potensi buah lokal di Bali, dan penanganan pasca panen bisa lebih maksimal. Ini diperlukan agar buah lokal Bali khususnya daerah Buleleng, kualitasnya bisa meningkat dan diserap pasar di Bali.
Beberapa waktu lalu, Dalam acara Diskusi Akhir Tahun Komunitas Jurnalis Buleleng (KJB), Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana,ST sempat meminta bantuan kepada Gubernur Bali Ir. I Wayan Koster,MM yang saat itu juga menghadiri acara tersebut, untuk pembangunan sarana irradiasi gamma di Kabupaten Buleleng. Dalam acara Simakrama Gubernur Bali yang diselenggarakan di Gedung Kesenian Gde. Manik Singaraja, Minggu (17/3), Bupati Suradnyana kembali menyampaikan hal serupa kepada Gubernur Bali.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati yang akrab disapa PAS ini menyampaikan betapa pentingnya pembangunan sarana irradiasi gamma untuk peningkatan kualitas buah lokal setelah pasca panen, karena 70 persen buah di Bali berasal dari Kabupaten Buleleng. Bupati Suradnyana mengatakan, dengan baiknya kualitas buah yang dimiliki Kabupaten Buleleng, harga buah akan lebih tinggi sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan petani di Kabupaten Buleleng. Dirinya yakin, dengan adanya alat tersebut, buah-buah lokal Buleleng menjadi standar kualitas internasional.
“Dengan alat ini, buah mangga akan mampu bertahan selama tiga bulan, jambu kristal kalau masuk hotel ada bintik lalatnya mereka tidak akan mau makan, tapi dengan alat ini semua akan hilang,” jelasnya.
Diperkirakan, pembangunan sarana irradiasi gamma ini memerlukan biaya mencapai 156 miliar rupiah. Bukan hanya itu, pembangunan tersebut juga memerlukan lahan yang lumayan luas. Sehingga Bupati Suradnyana meminta kepada Gubernur Bali untuk terus mengawal rencana pembangunan ini agar segera bisa terwujud.
“Tadi pak Gubernur sudah bisik-bisik tahun ini pak Gubernur akan mengawal ke Bappenas dan Menteri Keuangan, mari kita sama-sama mendukung dan memberikan semangat kepada pak Gubernur agar irradiasi gamma bisa segera dibangun di Buleleng,” harapnya.
Sementara itu, Gubernur Bali Dr.,Ir. I Wayan Koster,MM mengatakan, pihaknya sudah melakukan pertemuan dengan pihak terkait untuk pembangunan irradiasi gamma tersebut. Ia juga mengaku akan segera bertemu dengan Menteri Keuangan untuk memohon bantuan dana pembangunan irradiasi gamma. Namun Koster menegaskan siap mengeluarkan dana pembangunan jika permohonan tersebut gagal.
“Kalau tidak dapat dari Menteri Kuangan, saya akan gunakan anggaran Provinsi Bali untuk pembangunannya. Nanti akan saya rumuskan dulu anggarannya,” ucapnya.
Mantan Anggota DPR RI ini juga mengatakan bahwa peningkatan kualitas buah di Bali sangat diperlukan agar bisa masuk industri pariwisata di Bali. Ia menyampaikan, dirinya sudah mengeluarkan Peraturan Gubernur (Pergub) Bali yang mewajibkan industri khususnya industri pariwisata untuk menyerap buah lokal.
“Hotel-hotel harus menyediakan buah lokal yang sedang musim saat itu untuk wisatawan yang menginap. Jangan Cuma menyediakan roti saja. Biarkan mereka makan roti di negaranya, kalau di Bali ya harus makan buah lokal Bali,” tegasnya. (JOZ)