Puas Jalan di Pedesaan Sudah Mulus, Tahun 2015 Sasar Jalan Non Status
Pelaksanaan Kunjungan Kerja Bupati hari kedua menyasar tiga Kecamatan di Bul;eleng Tengah, yakni Kecamatan Buleleng, Kecamatan Sukasada, dan Kecamatan Banjar. Kunker hari kedua menyasar beberapa proyek seperti drainase, rehab puskesmas, bank sampah, Desa Mandiri Biogas, Pembangunan Pasa Tradisional dan pengaspalan jalan. Ditemui saat melihat kondisi pengaspalan jalan di Desa Banyuseri, Bupati Putu Agus Suradnyana, ST mengaku lega saat mobil yang ditumpanginya berjalan mulus. “Tahun lalu kondisi jalan yang curam dan terjal, berlobang, bahkan berbatu. Jika hujan akan sangat bahaya sekali. Tapi sekarang saya puas karena jalan yang menghubungkan Desa Kayuputih, Desa Tirtasari, Desa Banyusri dan Desa Pedawa di Kecamatan Banjar, sudah selesai di hot mix” Ucap Bupati Agus Suradnyana .
Bupati Suradnyana mengatakan, program perbaikan jalan tahun 2014 dipatok Rp 98 miliar. Naik dua kali lipat dari tahun lalu sebesar Rp.43 miliar dengan panjang jalan yang diperbaiki mencapai 130 km telah dinikmati masyarakat di Pedesaan. Bupati mengakui belum menjawab seluruh kebutuhan perbaikan. Untuk itu dirinya telah menargetkan kekurangan 50 km jalan rusak rampung di Tahun 2015. Dengan 60 persen roda ekonomi di Buleleng dipegang sektor pertanian, itu berarti menurut Bupati skala prioritas pembangunan harus dimulai di Desa. “ Duluinfrastruktur kacau balau. Distribusi hasil panen pupuk menjadi mahal. Makanya pemerintah fokus perbaiki jaln di Desa dulu. Maksudnya setelah rampung maka sirkulasi, aksesbilitasnya baik dan cepat dan ekonomi masyarakat dibawah berputar. Ini yang kita dahulukan.” Jelasnya.
Selain jalan Kabupaten, Pemerintah pada tahun 2015 juga telah menyusun anggaran perbaikan jalan non status di Desa yang kondisinya rusak parah dengan alokasi anggaran sebesar Rp.3,3 miliar yang diposkan di APBDess Tahun 2015. APBDes akan dianggarkan naik 2 kali lipat dengan proporsi 70 persen untuk infrastrukur dan pembangunan yang menyentuh langsung kepentingan masyarakat. “Untuk mengawal ini berjalan baik, kamni sudah MOU dengan pihak Kejaksaan untuk ikut mengawal program agar tepat sasaran dan meminimalisir kasus korupsi” ucapnya(Cok)