Lestarikan Gong Kebyar
Admin prokomsetda | 03 November 2015 | 635 kali
Pemkab Buleleng Adakan Utsawa Merdangga Gong Kebyar Anak-Anak
Gamelan Gong Kebyar merupakan salah satu kesenian musik tradisional khas Bali Utara. Kesenian ini lahir di Buleleng pada tahun 1915. Setelah itu, gong kebyar maju dengan pesat dan terkenal ke seluruh Bali. Untuk menjaga dan mempertahankan eksistensi Gong Kebyar di Buleleng, Pemkab Buleleng melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata menggelar Utsawa Merdangga Gong Kebyar Anak-Anak. Upaya ini dilakukan untuk melestarikan gong kebyar di kalangan generasi muda. Hal itu diungkapkan Bupati Buleleng, Putu Agus Suradnyana, ST pada pembukaan Utsawa Gong Kebyar Anak-Anak yang digelar di Panggung Terbuka Ex Pelabuhan Buleleng, Selasa (3/11).
Bupati Agus Suradnyana mengatakan, kegiatan ini merupakan rangkaian selama setahun yang dilakukan untuk pembinaan kepada anak-anak muda agar mencintai seni dan budaya Bali. "Kegiatan ini memberikan sentimen yang positif kepada masyarakat. Mudah-mudahan kita bisa melestarikan dan mengajegkan seni budaya ini di Kabupaten Buleleng," katanya.
Ditemui di tempat yang sama, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Buleleng yang juga selaku Ketua Panitia Utsawa Merdangga Gong Kebyar Anak-Anak, Drs. Gede Suyasa, M.Pd menjelaskan kegiatan ini dilakukan untuk menjaga eksistensi dan melestarikan gong kebyar karena gong kebyar memiliki nilai historis di Buleleng. "Kita mulai dari anak-anak karena untuk menjaga eksistensi dan melestarikan gong kebyar kita harus mulai sejak dini," pungkasnya
Utsawa Merdangga Gong Kebyar Anak-Anak tahun ini diikuti oleh sembilan peserta yang mengikuti lomba/utsawa dan satu tim pendamping. Satu tim pendamping ini diikut sertakan karena nantinya setiap pagelaran akan ada gong kebyar mebarung.