Lokasabha IV Pratisentana Bendesa Manik Mas Kabupaten Buleleng Dibuka
Admin prokomsetda | 19 September 2015 | 919 kali
Wakil Bupati Buleleng, dr. I Nyoman Sutjidra, Sp.OG mewakili Bupati Buleleng, Putu Agus Suradnyana, ST membuka Lokasabha IV Pratisentana Bendesa Manik Mas (PBMM) di Wantilan Pura Jagatnatha, Sabtu (19/9). Hadir dalam Lokasabha ini, Ketua DPRD Kabupaten Buleleng, Gede Supriatna, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompinda) Kabupaten Buleleng, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Buleleng, Drs. Gede Suyasa, M.Pd, Kepala Dinas PU Kabupaten Buleleng, Ir. Nyoman Gede Suryawan, serta Muspika Kecamatan Buleleng.
Dalam sambutan Bupati Buleleng yang dibacakan oleh Wabup Sutjidra, mengatakan dewasa ini para pewaris nilai-nilai yang diturunkan oleh leluhur Bali telah berkelompok dalam kesatuan ikatan keturunan keluarga yang disebut Pungkusan, Soroh, atau Wangsa. “Nama Pungkusan, Soroh, atau Wangsa inilah yang memberikan petunjuk, siapa nama leluhur mereka dan siapa yang menurunkannya,” katanya.
Dijelaskan Wabup Sutjidra dengan Lokasabha ini pemerintah daerah berharap hal yang positif dari Pratisentana Bendesa Manik Mas. Dengan diadakannya Lokasabha di tempat yang vibrasi spiritualnyanya sangat bagus, Wabup Sutjidra berharap hal-hal yang positif dari soroh Pratisentana Bendesa Manik Mas r bisa ikut serta dalam membangun Buleleng. “Lokasabha ini, saya juga mengharapkan dapat meningkatkan paiketan semeton Pratisentana Bendesa Manik Mas,” ungkapnya.
Sementara itu, Ketua Umum Pratisentana Bendesa Manik Mas Kabupaten Buleleng, Ketut Wiratjana menambahkan ada beberapa agenda dalam Lokasabha kali ini seperti memilih pengurus baru, menyusun program kerja yang baru, melanjutkan program kerja yang belum selesai waktu 5 tahun yang lalu. Mengenai program ke depan , Wiratjana mengatakan ada skala prioritas pada program yang akan dilaksanakan. “Kami akan adakan penataran Pemangku dan para tukang Banten. Selanjutnya konsolidasi di lingkungan Pasemetonan Pratisentana Bendesa Manik Mas seluruh Kabupaten Buleleng yang jumlahnya kurang lebih 160-170 dadia,” tutupnya.