Lomba Desa Tingkat Kabupaten
Admin prokomsetda | 14 April 2015 | 653 kali
LINDUNGI TERUMBU KARANG UNTUK GENERASI MASA DEPAN
“Protect Our Reef For Future Generation” ini lah selogan yang dipasang oleh masyarakat Desa Penuktukan Kecamatan Tejakula saat menyambut tim penilai lomba Desa Tingkat Kabupaten Buleleng selasa (14/4). Selogan yang artinya “Lindungi Terumbu Karang Untuk Generasi Masa Depan” mendapat apresiasi dari Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana, ST. Bahkan ia menghimbau agar selogan tersebut ditambah menjadi “Protect Our Reef and Save our Forest For Future Generation” mengingat daerah penuktukan juga memiliki hutan yang cukup luas. “Pengertian selogan tersebut bukan hanya menjaga tapi juga kita harus bisa mengembangkannya agar bisa menjadi daya tarik wisatawan untuk berkunjung kesini” pungkasnya.
Untuk menjadikan Buleleng menjadi daerah pariwisata yang berbeda dari Bali Selatan, Pemkab Buleleng terus berupaya mencari inovasi – inovasi yang mampu memberikan daya tarik berbeda untuk wisatawan. Putu Agus berharap kedepannya Buleleng bisa memanfaatkan potensi yang dimiliki oleh Buleleng. Dengan luasnya hutan yang dimiliki oleh Desa Penuktukan Bupati PAS yakin itu akan membawa berkah bagi warga Desa. “Kedepannya keunggulan dalam sektor hutan akan menjadi berkah untuk kita semua, karena wisatawan sudah mulai bosan dengan hiruk pikuk yang ada di Bali Selatan dan berkah tersebut akan dinikmati oleh masyarakat kita” tegasnya.
Sementara itu, dalam penilaian Lomba Desa Tingkat Kabupaten di Desa Penuktukan, Putu Agus Suradnyana mengatakan Pemkab Buleleng telah menetapkan arah kebijakan pembangunan yang berorientasi pada pemerataan serta keseimbangan pembangunan antar wilayah dan lingkungan sektor pembangunan mulai pengelolaan potensi ekonomi dan lingkungan untuk meningkatkan daya saing daerah. “Berkenaan dengan hal tersebut, maka pemberdayaan masyarakat melalui penguatan kelembagaan, peningkatan motivasi, swadaya gotong royong masyarakat di Desa Menjadi salah satu focus perhatian Pemkab Buleleng.” Ucap Bupati PAS.
Putu Agus berharap melalui Lomba Desa segenap masyarakat Desa Penuktukan untuk senantiasa mengembangkan sikap gotong royong, bahu membahu, untuk mencapai taraf kehidupan yang lebih baik bagi generasi muda dan masa mendatang. “ Lomba Desa bukan sekedar ajang beradu gengsi antar Desa, namun lebih dari itu adalah untuk mengetahui kemajuan yang telah dicapai dan pembenahan – pembenahan yang harus dilakukan di masa mendatang.” Sambungnya. Dijelaskan lebih lanjut, Lomba Desa juga dimaksudkan sebagai media untuk mengasah kreatifitas, menumbuh kembangkan rasa memiliki dan kepedulian terhadap kemajuan desa sendiri sehingga pada akhirnya muncul rasa bangga sebagai warga Desa. (JOZ)