Sebelum acara penutupan, digelar juga berbagai kegiatan seperti Trail Running, Restocking, dan lomba masak ikan nila. Lomba masak dengan bahan baku ikan nila merupakan perubahan lomba tahun lalu dimana pada tahun lalu memakai bahan baku ikan patin. Dipilihnya Ikan nila sebagai bahan baku tahun ini merupakan sebuah upaya pengembangan budidaya ikan di Buleleng agar lebih beragam. Selain itu, juga sebagai upaya pengenalan ikan nila kepada masyarakat di Buleleng. “Kami ingin agar olahan ikan semakin beragam. Oleh karena itu, setiap tahun kami ganti jenis ikannya sebagai bahan baku,” ujar Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Buleleng, Made Arnika.
Lomba memasak ikan nila ini diikuti oleh perwakilan masing-masing kecamatan yang berusaha untuk menghasilkan olahan ikan nila terbaik.
Selain lomba memasak ikan nila, juga diadakan restocking atau penebaran benih ikan nila di Danau Buyan. Kegiatan ini bertujuan untuk memulihkan kembali kondisi penyediaan ikan di Danau Buyan ini. Sebanyak 10 ribu benih ditebar bersama dengan Kelompok Nelayan Danau Buyan. Ekosistem di Danau Buyan juga diupayakan untuk diperbaiki dengan restocking ini. “Selain pada twin lake festival, kami juga mengajak kepada komunitas-komunitas untuk ikut menebar benih ikan,” tutup Arnika. (dra)