Sebanyak 44 peserta dari SKPD lingkup Pemkab Buleleng dan BUMD mengikuti lomba penjor serangkaian HUT Kota Singaraja ke-415. Lomba penjor digelar di Lapangan Ngurah Rai Singaraja, Jumat (29/3). Selain untuk mempertahankan seni dan budaya Bali, hasil dari lomba penjor ini juga akan dijadikan hiasan saat Upacara Bendera yang diselenggarakan pada puncak HUT Kota Singaraja yang jatuh pada hari Sabtu 30 Maret 2019.
Para peserta lomba penjor sangat antusias mengikuti perlombaan. Ini terlihat dari keseriusan peserta untuk membuat hiasan penjor yang sangat indah. Para peserta diberikan waktu 3 jam untuk menghias dan mendirikan penjor. Masih seperti tahun sebelumnya, lomba tahun ini memiliki ketentuan penilaian seperti, tinggi penjor minimal 9 meter dari permukaan tanah, selain itu juga para peserta lomba tidak diperbolehkan menggunakan bahan styrofoam dan juga bahan- bahan dari plastik.
Ketua Tim Juri, Dr. Drs. I Nyoman Sila,M.Hum Mengatakan, ada tiga kriteria pokok dalam penilaian lomab penjor yakni, kreatifitas, proporsi, dan harmoni. Terkait dengan bahan yang tidak diperbolehkan, Nyoman Sila mengatakan masih memberikan toleransi terhadap peserta. Dari catatannya, terdapat sembilan peserta masih menggunakan bahan yang tidak diperbolehkan.
"Jika masih bisa diganti sebelum penjor didirikan, kami himbau untuk menggantinya, tapi jika tidak bisa diganti kami terpaksa harus mengurangi nilainya," jelasnya.
Wakil Bupati Buleleng dr. I Nyoman Sutjidra,Sp.OG juga ikut meninjau jalannya lomba penjor. Dia pun meninjau satu per satu peserta yang nengikuti lomba. Wabup Sutjidra juga berkomunkasi dengan peserta lomba dan melihat-lihat bahan yang digunakan oleh peserta.
Ditemui usai meninjau lomba, Wabup Sutjidra mengatakan sangat mengapresiasi para peserta yang sudah bekerja keras membuat penjor. Menurutnya, ini merupakan lomba penjor yang paling bagus daripada tahun sebelumnya karena para peserta lomba tahun ini lebih kreatif.
"Kita lihat saja penjornya bagus-bagus semua, tidak ada perbedaan yang mencolok seperti tahun sebelumnya" ungkapnya.
Selanjutnya, Wabup Sutjidra berharap agar tahun depan para peserta terus meningkatkan kreatifitasnya dan tidak melupakan aturan yang sudah ditetapkan oleh panitia.
“Semoga tahun depan ini bisa dipertahankan, dan filosofi dari penjor betul-betul ditegakan dengan menggunakan bahan-bahan yang alami,” harapnya.
Lomba penjor serangkaian HUT Kota Singaraja ke-415 ini dimenangkan oleh Sekretariat DPRD Buleleng sebagai juara satu. Untuk juara kedua diraih oleh Badan Keuangan Daerah (BKD). Juara ketiga diraih oleh Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Buleleng.