Guna melestarikan kebudayaan khas Bali Utara dan serangkaian Lovina Festival 2015, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buleleng melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) melaksanakan Lomba Sampi Grumbungan di Lapangan Kaliasem, Kamis (1/10).
Walaupun di bawah terik panas matahari, para peserta sangat bersemangat untuk mengikuti lomba ini. Kegiatan ini juga menarik para wisatawan. Bahkan beberapa wisatawan juga mencoba untuk menaiki sampi grumbungan seusai lomba dilaksanakan. Lomba sampi grumbungan ini diikuti oleh 12 peserta dari Baga Timur, Baga Tengah dan Baga Barat. Dalam lomba, para peserta dinilai dari kecepatan dan keindahan dari hiasan serta gerak sampi grumbungan itu sendiri.
Ditemui di lokasi lomba, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Buleleng, Drs. Gede Suyasa, M.Pd menjelaskan kegiatan ini untuk meng-eksplore atraksi-atraksi pariwisata yang unik yang dimiliki oleh Buleleng. “Yang unik-unik ini yang dicari oleh wisatawan. Seperti sampi grumbungan ini merupakan khas dari Buleleng karena lebih menilai dari keindahan, tidak seperti di tempat lain yang menilai kecepatan,” jelasnya. Mengenai pengembangan sampi grumbungan ke depan, Gede Suyasa mengatakan pihaknya akan menata kembali organisasi yang terdiri dari baga timur, baga tengah, baga barat. Mereka yang tergabung dalam organisasi yang boleh mengikuti lomba ini. “Kita juga akan support pengadaan sapi dan juga hadiah dari lomba akan agar sesuai dengan harga sapi karena melatih sapi untuk tampil di sampi grumbungan bukan hal yang mudah,” katanya.
Salah satu wisatawan yang ditemui di lokasi, Gareth dari Belanda menyatakan antusiasme dan ketertarikan mereka terhadap budaya ini. Gareth mengungkapkan lomba seperti ini tidak pernah ditemui di Eropa. “Ini merupakan tradisi tua yang unik dan harus dilestarikan. Ini merupakan pengalaman yang sangat bagus dapat terlibat dalam kegiatan ini,” ungkapnya. Wisatawan lainnya, Natale dari Ukraina mengatakan pihaknya juga sangat senang dapat mencoba sampi grumbungan ini. “Ini adalah pengalaman yang hebat,” katanya.
Keluar sebagai juara 1 peserta dari Desa Pedawa, juara 2 dari Desa Menyali dan juara 3 kembali dari Desa Pedawa.