Keberadaan Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) di setiap tingkatan pemerintahan sejatinya membantu pemerintah untuk mensejahterakan masyarakat. Dengan 10 program pokoknya, berbagai kegiatan dilakukan. Guna lebih mengembangkan dan memaksimalkan peran PKK tersebut, diperlukan sinergitas seluruh elemen termasuk peran dari Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD). Hal tersebut diungkapkan Bupati Buleleng, Putu Agus Suradnyana, ST saat memberikan sambutan pada acara penyerahan hadiah lomba Kesatuan Gerak PKK tingkat Kabupaten Buleleng di Gedung wanita Laksmi Graha, Jumat (14/12)
Bupati Agus Suradnyana menjelaskan sinergitas antar SKPD ini sangat diperlukan guna lebih menguatkan peran PKK. Jika dilihat secara benar dan benar-benar mengimplementasikan 10 program pokok PKK dengan baik, program tersebut sangat bisa untuk meningkat kesejahteraan masyarakat. Program pokok PKK dan juga dasa wisma bisa membantu desa untuk lebih mengembangkan masyarakatnya. “Program pokok PKK itu bisa dijadikan kegiatan yang dapat mensejahterakan masyarakat desa,” jelasnya.
Persoalan pun muncul pada saat melakukan pembinaan ke desa-desa. Masih ada ego sektoral di masing-masing SKPD. Mantan anggota DPRD Provinsi Bali ini menyoroti pada kegiatan di PKK, hanya seremonialnya saja yang bersama-sama. Ketika melakukan kegiatan tersebut ataupun melakukan pembinaan, dirinya belum melihat SKPD-SKPD duduk bersama. Untuk mengembangkan dan meningkatkan sinergitas tersebut, peran asisten (dalam hal ini Asisten II Setda Buleleng) diperlukan untuk mengkoordinasikan SKPD-SKPD terkait. “Ke depan kita akan berdayakan asisten secara maksimal karena asisten yang mengatur terintegrasinya masing-masing program di SKPD sehingga lebih tajam, lebih konkrit dan lebih terintegrasi,” ujar Agus Suradnyana.
Sementara itu, menyikapi harapan Bupati Agus Suradnyana tersebut, Ketua TP PKK Kabupaten Buleleng, Ny. Aries Suradnyana mengungkapkan dirinya telah melakukan kerjasama secara maksimal dengan SKPD-SKPD terkait. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan (Bappeda Litbang) diajak berkoordinasi dan meminta untuk mengintegrasikannya dikarenakan perencanaan ada di SKPD tersebut. “PKK kegiatannya sangat banyak dan melibatkan lintas SKPD sehingga sinergitas tersebut sangat diperlukan dan kami PKK Kabupaten Buleleng sudah melakukannya,” ungkapnya.
Dirinya menambahkan PKK hanya menawarkan program kegiatan sesuai dengan 10 program pokok PKK. Misalnya, Kelompok kerja (pokja) tiga mengenai hatinya PKK dan ketahanan pangan diajukan kepada Dinas Ketahanan Pangan. Intinya, program ditawarkan dari PKK namun penganggaran tetap dilakukan di SKPD-SKPD terkait. “Kita menawarkan program namun tidak mengelola dana. Nanti SKPD terkait yang menganggarkannya,” pungkas Aries Suradnyana. (dra)