Masyarakat Kabupaten Buleleng dihimbau untuk terus mewaspadai dampak dari cuaca ekstrem yang berlangsung belakangan ini. Hal ini untuk mengantisipasi bencana yang sudah pernah terjadi di tahun-tahun sebelumnya. Himbauan tersebut disampaikan Bupati Buleleng, Putu Agus Suradnyana, ST saat dihubungi, Rabu (23/1).
Bupati Agus Suradnyana mengajak masyarakat untuk selalu berhati-hati dengan keadaan cuaca ekstrem yang belakangan ini terjadi. Berkaca dari kejadian-kejadian dan bencana alam yang terjadi pula pada tahun lalu, untuk selalu waspada agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Kehati-hatian dan kewaspadaan tersebut bisa mengantisipasi dampak dari cuaca ekstrem ini. “Harus secara maksimal kita antisipasi,” ajaknya.
Mantan anggota DPRD Provinsi Bali ini juga mengingatkan kepada masyarakat jika cuaca tidak bagus, untuk sebisa mungkin tinggal di rumah. Untuk masyarakat yang tinggal di dekat saluran-saluran air diharapkan untuk bisa membantu bergotong royong membersihkan saluran air tersebut agar tidak terjadi banjir. “Kepada lurah di wilayah kota juga saya himbau untuk segera melakukan gotong royong membersihkan saluran air untuk mengurangi potensi banjir,” harap Agus Suradnyana.
Seperti diketahui, pada Selasa, (22/1) sore hingga dini hari, Kabupaten Buleleng diguyur hujan yang sangat lebat dan disertai dengan angin kencang. Ini menyebabkan beberapa pohon tumbang dan longsor di sejumlah daerah di Kabupaten Buleleng. Mengetahui hal tersebut, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Buleleng bergerak cepat. Pada dini hari, Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Buleleng bergerak membersihkan pohon tumbang di Lovina. “Di depan Hotel Bali Taman ada satu pohon besar yang tumbang. Kita prioritas membersihkan yang menghambat jalan. Setelah itu kita ke Kubujati, Ambengan, Jagaraga, Julah dan pagi ini di Pemaron,” jelas Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Buleleng, Ida Bagus Suadnyana, SH.,M.Si.
Ida Bagus Suadnyana mengatakan, selain pohon tumbang, di pesisir juga terjadi gelombang pasang. Gelombang pasang terjadi di sejumlah daerah di Kabupaten Buleleng. Pada ujung barat sampai di Lovina dan ujung timur di Julah. Untuk membantu dan juga assessment laporan dari masyarakat, kembali TRC BPBD Buleleng turun ke lapangan menuju ke Lovina, Penimbangan, Kampung Anyar dan Kampung Bugis. “Kita turunkan mengingat ada laporan warga terjadi gelombang pasang di sana,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perumahan, Permukiman dan Pertanahan (Disperkimta) Kabupaten Buleleng, Ni Nyoman Surattini, ST menjelaskan Terkait adanya bencana rutin setiap bulan januari yang melibatkan banyak pohon yang tumbang Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buleleng melalui Disperkimta sebelumnya sudah melakukan tindakan pemangkasan pohon yang di prediksi akan mengakibatkan bencana. “ Kita juga berkoordinasi dengan PLN, karena pada dasarnya pohon-pohon yang tumbang itu memang banyak yang diakibatkan oleh banyaknya galian dan banyak juga yang posisinya sudah kritis,” jelasnya.
Disperkimta sudah melakukan penanganan di setiap saat sebelum bulan Januari disamping juga memenuhi permintaan dari masyarakat. Dalam penanggulangan bencana kita di Kabupaten Buleleng ada tim dan juga instansi terkait. “Mungkin dalam hal ini lebih kewenangannya dari BPBD. Biasanya di lapangan kita selalu kerjasama dengan BPBD,” pungkas Surattini. (dra)