8970900930
prokomsetda@bulelengkab.go.id
Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan

Melalui Lomba Pedau Singa Ambara Raja Bupati Agus Suradnyana Ajak Masyarakat Terus Lestarikan Danau Buyan

Admin prokomsetda | 04 Juli 2019 | 218 kali

 

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buleleng kembali menggelar Lomba Dayung Pedau Singa Ambara Raja serangkaian Twin Lake Festival (TLF) tahun 2019. Bupati Buleleng, Putu Agus Suradnyana, ST mengajak seluruh masyarakat untuk terus menjaga kelestarian Danau Buyan salah satunya melalui lomba ini.

Ajakan tersebut diungkapkannya saat memberikan sambutan pada persiapan Lomba Dayung Pedau Singa Ambara Raja, Kamis (4/7).

 

Bupati Agus Suradnyana menjelaskan Pemkab Buleleng terus mengupayakan agar kualitas lingkungan yang lebih baik dari daerah lain. Seperti yang diperlihatkan di Danau Buyan. Alamnya sejuk dan hijau dengan dipenuhi pepohonan. Untuk itu, masyarakat diharapkan agar terus menjaga kelestarian ala mini sehingga masyarakat bisa berbangga hidup di Kabupaten Buleleng. “Kita harus terus menjaga kelestarian alam yang indah ini,” jelasnya.

 

Lomba dayung pedau singa ambara raja ini juga diharapkan mampu menjadi inspirasi ke depan khususnya untuk para pemuda agar lebih menghargai lingkungannya. Namun, Danau Buyan ini tidak bisa digunakan untuk olahraga seperti dayung ini secara terus menerus mengingat fluktuasi tingkat ketinggian air yang berbeda-beda. “Yang bisa dilakukan hanya sebatas restocking ikan dan juga menikmati alamnya,” ujar Agus Suradnyana.

 

Agus Suradnyana pun mengungkapkan dengan lobi-lobi yang intens, Danau Buyan masuk sebagai Danau Prioritas 2 yang akan ditata oleh pemerintah pusat. Dengan ditatanya Danau Buyan ini, pemanfaatan Danau Buyan bisa memberikan kesejahteraan bagi warga sekitar. Pemanfaatan ini pula tentunya tdengan tidak merusak kelestariannya. “ Selain ditata oleh pemerintah, masyarakat juga wajib untuk menjaga kelestariannya,” ungkapnya.

 

Sementara itu, Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Buleleng, Ir. Made Arnika dalam laporannya menyebutkan dalam lomba dayung pedau singa ambara raja ini dibagi menjadi dua kategori. Kategori pertama yaitu kategori umum dan kedua yaitu kategori Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD). Untuk kategori umum merupakan kelompok-kelompok nelayan yang ada di Kabupaten Buleleng. “Sedangkan untuk SKPD yaitu instansi dan juga BUMD lingkup Pemkab Buleleng. “Ada 12 tim untuk kategori umum dan 30 tim dari kategori SKPD memperebutkan uang pembinaan, trofi dan juga piagam penghargaan,” tutupnya. (dra)