8970900930
prokomsetda@bulelengkab.go.id
Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan

Menjadi ASN membutuhkan Perjuangan Keras.

Admin prokomsetda | 31 Oktober 2018 | 297 kali

Menjadi ASN adalah idaman bagi sebagaian besar masyarakat Indonesia pada umumnya dan juga khususnya para pendaftar yang berasal dari Singaraja.

Hari  ini, Rabu (31/10) bertempat di Aula Udayana dan Barak Siaga Makodam IX Udayana, Jln. Udayana No. 1 Dauh Puri Kangin, Denpasar. Sebanyak 4417 orang Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Pengadaan Pemkab. Buleleng  Tahun 2018 mengikuti Ujian Seleksi Kompetensi Dasar (SKD). Ada tiga jenis tes SKD yang harus di lalui dalam seleksi CPNS, antara lain Tes Wawasan Kebangsaan (TWK), Tes Intelegensia Umum (TIU), dan Tes Karakteristik Pribadi (TKP).

Seperti yang sudah disampaikan sebelumnya pada pengumuman administrasi lalu, Pemkab Buleleng telah menetapkan formasi. Jumlah formasi di Pemkab Buleleng sebanyak 332 dengan rincian, Tenaga Honorer eks. K2 sebanyak 11 orang, Tenaga Guru sebanyak 158 orang, Tenaga Kesehatan sebanyak 126 orang, dan Tenaga Teknis sebanyak 37 orang. Setelah dinyatakan lolos di seleksi administrasi, pelamar harus bersiap untuk mengikuti tes Computer Assisted Test (CAT).

Hal ini diperjelas oleh Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber DayaManusia (BKPSDM) I Gede Winawa,SH saat memantau persiapan peserta ujian.

Kepala BKPSDM I Gede Wisnawa,SH menjelaskan, Hari pertama pelaksanakan CAT berjalan cukup baik dan sangat berterimkasih kepada Kanreg X BKN Denpasar, Makodam IX Udayana yang telah memfasilitasi kegiatan CAT tersebut. Khusus kabupaten Buleleng dilaksanakan selama 3 hari yaitu mulai tanggal 31 s.d 2 Nopember 2018, karena jumlah komputer yang disediakan berjumlah 360 unit, mengingat jumlah peserta ujian sebanyak 4417 peserta, sehingga perhari dibagi dalam lima sesi dan dalam satu kali sesi diikuti oleh 360 orang peserta ujian. Dalam satu hari total peserta seleksi CAT diikuti oleh 1.800 peserta ujian.

Antusiasme para peserta ujian sangat nampak sejak pagi hari, para peserta memenuhi sebagian area parkir Makodam Udayana. Setiap pergerakan peserta terpantau oleh CCTV, pengecekan perlengkapan peserta ujian oleh Panitia juga dibantu oleh beberapa personil TNI dari Makodam IX Udayana. Aturan seleksi CPNS ini sangat ketat dan peserta tidak diperkenankan untuk menggunakan Handphone dan aksesoris apapun baik berupa kalung emas, cincin, jam tangan, ikat pinggang, serta membawa dompet sekalipun. Hal ini dilakukan guna ketertiban dan kelancaran proses ujian.

Hal ini senada dengan yang disampaikan oleh Kepala Seksi Supervisi Kepegawaian Badan Kepegawaian Negara Desman Juliver Sinaga, SH. Mengungkapakan bahwa sesi pertama tes berjalan dengan lancar meskipun ada kendala akibat ramainya peserta mengantri sehingga terjadi keterlambatan selama 30 menit, namun melalui kerjasama panitia dapat berjalan lancar. Setelah masuk, para peserta duduk berdasarkan absensi, dan ternyata dari 360 peserta ujian terdapat 16 orang tidak hadir. Namun, Sesi pertama masih berjalan dengan lancar dan harapan kedepan di sesi berikutnya dapat berjalan dengan lancar.

Dalam kesempatan pelaksanaan ujian seleksi CAT dihari pertama ini juga berkesempatan hadir untuk melihat dan memantau jalannya ujian, Wakil Bupati Buleleng dr. I Nyoman Sutjidra, Sp.OG., bersama Ketua DPRD Kabupaten Buleleng Supriatna, SH., Inspektur Kabupaten Buleleng I Putu Yasa, S.H.,M.M., Kepala Kanreg X BKN Bambang Hari Samasto, dan Kabid Pengawasan Instansi Pemerintah Pusat  Badan Pengawasan Keuangan Dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Bali Tumbur Parulian Simatupang, serta turut hadir pula, Ketua Ombudsman RI Perwakilan Bali Ibnu Umar Alkhatab.

Wakil Bupati Sutjidra mengajak para pimpinan serta ketua ombudsman untuk melihat secara langsung peserta yang berada di dalam ruang ujian.

“seperti yang kita amati sebanyak 360 peserta sesi pertama telah melaksanakan ujian SKD di makodam IX udayana dan setiap harinya ada lima kali sesi, selama tiga hari kedepan semoga berjalan dengan lancar. Nantinya dari 4417 buleleng memiliki alokasi formasi sebanyak  332 orang pegawai.” Ungkapnya

Sutjidra berharap, “astungkara ujian SKD hari ini berjalan dengan transparan dan mudah-mudahan sampai dihari ketiga ujian ini berjalan dengan baik, sehingga melahirkan Pegawai Negeri yang memiliki Kredibilatas dan dapat dipertanggungjawabkan”. Tambahnya (aya)