8970900930
prokomsetda@bulelengkab.go.id
Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan

MUSRENBANG KECAMATAN TEJAKULA, PREORITASKAN PENGENTASAN KEMISKINAN DAN KEKERINGAN

Admin prokomsetda | 22 Februari 2016 | 512 kali

Kurangnya pasokan air bersih di Kecamatan Tejakula masih menjadi persoalan warga sekitar, terutama saat musim kemarau tiba. Untuk mengatasi masalah tersebut Pemkab Buleleng telah memanfaatkan sumber air bersih yang ada di Banjar Dinas Sanih, Desa Bukti, Kecamatan Kubutambahan. Ini diyakini dapat memenuhi pasokan air bersih untuk enam desa di wilayah Buleleng Timur. Enam Desa itu meliputi, tiga desa di Kecamatan Kubutambahan yakni Desa Bukti, Bulian dan Desa Kubutambahan, kemudian dua desa di Kecamatan Tejakula yakni Desa Bondalem dan Tejakula, dan satu desa lagi di Kecamatan Sawan yakni Desa Bungkulan.
Camat Tejakula Drs. Nyoman Widiartha mengungkapkan, masih ada beberapa desa di Kecamatan Tejakula yang masih kekurangan air bersih. Terutama  desa yang berada di daerah dataran tinggi masih kekurangan pasokan air bersih saat musim kemarau. Hal ini diungkapkan usai pembukaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Kecamatan Tejakula di Wantilan Desa Sambirenteng, Senin (22/2). Widiartha menuturkan desa Madenan, desa Sembiran, dan Desa Julah masih memanfaatkan sumber air yang ada di Desa Selulung, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli untuk memenuhi pasokan air bersih di tiga desa tersebut.
Menurut Widiartha, ada sumber air yang terdapat di Desa Sambirenteng yang sepertinya bisa mengatasi masalah tersebut. “Saya mendapatkan informasi dari warga desa Sambirenteng kalau ada sumber air besar yang terdapat di sebelah timur pura Pegonjongan yang bisa kita manfaatkan kedepannya,” ungkapnya. Namun menurutnya masih perlu penelitian lebih lanjut tentang kelayakan air tersebut. “Saya harap nanti ada penelitian tentang sumber air tersebut, apakah layak atau tidak untuk dikonsumsi,” harapnya.
Wakil Bupati Buleleng dr. I Nyoman Sutjidra,Sp.OG yang ditemui usai membuka Musrenbang Kecamatan Tejakula membenarkan bahwa pasokan air bersih di Kecamatan Tejakula masih menjadi preoritas utama. Wabup Sutjidra mengatakan pembuatan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) diyakini bisa membantu pengangkat air ke desa yang berada di daerah dataran tinggi. “Sebenarnya Buleleng timur banyak memiliki sumber air. Tapi kendalanya mengangkat air ke daerah atas yang susah. Setelah pembangunan PLTS nanti mudah-mudahan bisa membantu mengangkat air ini ke daerah atas,” ujarnya.
Selain itu, Wabup Sutjidra menegaskan pengentasan kemiskinan di Kecamatan Tejakula harus dilakukan. Ia menghimbau perangkat desa bisa mendata warganya dengan benar. “Harus ada sinergitas data baik itu dari desa, Kecamatan, Kabupaten, Provinsi dan Pusat agar pengentasan kemiskinan bisa kita lakukan,” tegasnya. Wabup Sutjidra mengaku, Pemkab Buleleng sudah memiliki beberapa program untuk pengentasan kemiskinan. “Kami sudah memiliki program untuk pengentasan kemiskinan seperti bedah rumah, jadi data-data yang akurat dari tingkat desa sangat kami perlukan untuk memberikan bantuan tersebut,” uajarnya.