Upaya pemerintah Kabupaten Buleleng dalam mengentaskan kemiskinan melalui percepatan pembangunan ekonomi inklusif yang berbasis usaha pertanian menjadi usulan prioritas pada Musyawarah pembangunan (Musrenbang) rencana kerja pemerintah daerah (RKPD) semesta berencana Provinsi Bali tahun 2020. “ Pembangunan ekonomi inklusif yang berbasis usaha pertanian jadi usulan prioritas Pemkab Buleleng “ demikain dikatakan Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana, ST saat menhadiri pembukaan musrenbang RKPD di Gedung Wiswa Sabha, Kantor Gubernur Bali, Kamis (11/4).
Menurutnya Bupati PAS, dasar dari pembangunan provinsi bali kedepan adalah pembangunan semesta berencana. Disana tegaskan bahwa satu pulau satu tatakelola, dalam artian memberdayakan seluruh kabupaten di provinsi bali. Oleh sebab itu diperlukan mapping potensi dimasing-masing wilayah kabupaten sebagai prioritas usulan pada musrenbang tahun 2020. “ Kita akan masuk ke hortikultura pertanian “ ujarnya.
Diprioritaskannya bidang pertanian pada musrenbang ini tidadalain karena sesuai dengan mapping di wilayah kepemimpinannya. Bahwa Buleleng merupakan potensi pertanian yang menjadi basis pertanian di bali. Seperti yang diketahui Buleleng memiliki wilayah yang bagus untuk berbagai macan jenis pertanian, cocok untuk segala jenis buah dan sayuran, baik itu cengkeh,durian,anggur, mangga dan masih banyak lagi buah lainnya. “ Nanti itu yang diusulkan ke Provinsi “ ujarnya.
Selain fokus di bidang pembangunan pertanian, PAS mengungkapkan kedepan buleleng perlu membangun sejenis tempat eksebisi pertanian. Baik itu pada lahan aset milik pemkab buleleng mupun aset provinsi bali yang berada di wilayah kabupaten buleleng. sehingga pemanfaatan terhadap ruang-ruang terbuka mampu menjadikan buleleng berbeda dengan wilayah-wilayah yang ada di bali. “Di Bali kalau mau bikin pelatihan pertanian sekala internasional pasti milih Buleleng. karena kita punya tempatnya, Itu investasi-investasi yang harus kita runut implikasi berikutnya “ pungkasnya. (smd)