Menjelang peringatan Hut Kota Singaraja ke-411 yang jatuh pada tanggal 30 maret nanti, Napak Tilas Panji Sakti Kembali digelar jum”at ( 13/3). Sebanyak 42 regu pelajar sma/smk dan mahasiswa mengikuti kegiatan Napak Tilas Panji Sakti, dalam kegiatan ini peserta akan menempuh rute dari halaman Pura Yeh Ketipat dan akan finish di Monumen Tri Yuda Sakti Desa Sangket. Pataka panji – panji dan surat sakti yang menjadi simbol semangat juang dalam perjalanan Napak Tilas Panji Sakti
Kegiatan Napak Tilas Panji Sakti rutin digelar setiap tahun, menurut Ketua Panitia Dra. Wayan Lugrahini ssekaligus Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Buleleng, makna dari pelaksanaan Napak Tilas adalah untuk mengingat kembali perjuangan pahlawan yang telah berjuang memerdekakan bangsa, sehingga generasi muda lebih menyadari apa yang harus dilakukan kedepannya. “ kalau Napak Tilas dulu itu benar – benar berjalan, karena sekarang zamannya sudah berubah jadi beberapa kali harus naik kendaraan, tetapi dengan memperingatinya setiap tahun itu berarti kita sudah menghormati. “ tutur Wayan Lugrahini.
Sementara itu, dalam sambutanya Wakil Bupati Buleleng Dr. I Ny Sutjidra, SP.OG mengatakan setiap tahun pihaknya selalu menyelenggarakan penghormatan terhadap jasa – jasa para pahlawan yang telah berjuang mengorbankan jiwa dan raganya demi kemerdekaan bangsa. “ semangat perjuangan harus terus kita gelorakan kepada masyarakat, supaya rasa kebangsaan makin kuat apalagi dengan adanya revolusi mental.” Tegas Dr. Sutjidra
Di sela – sela pelepasan, Dr. Sutjidra juga menambahkan, para generasi muda menurutnya wajib memahami dan menghormatinya dengan cara mengisi kemerdekaan ini dengan prestasi dan bersikap patriot untuk menanamkan jiwa patriotismedi kalangan generasi muda”nimbuhnya.( tu ama )